Hai, Sahabat Niagakita!
Irigasi, menurut wikipedia adalah upaya yang dilakukan petani untuk mengairi lahan pertanian. Dalam pertanian modern seperti sekarang, banyak sekali model irigasi yang dapat dilakukan para petani. Biasanya, petani melakukan irigasi untuk meningkatkan produksi hasil pertanian.
Dalam melakukan irigasi sendiri juga membutuhkan beberapa cara dan juga strategi. Hal ini dikarenakan irigasi memiliki beberapa jenis yang berbeda-beda, yang disesuaikan dengan lahan atau lokasi. Tak lupa juga, setiap jenis tanaman juga menentukan teknik irigasi yang dilakukan.
1. Irigasi Permukaan
Irigasi permukaan dilakukan dengan cara mengaliri air ke lahan pertanian dengan membiarkan air mengalir secara alami. Irigasi jenis ini merupakan irigasi paling umum yang dilakukan oleh para petani, dengan memanfaatkan gaya gravitasi. Air biasanya menggenangi lahan dengan ketinggian tertentu.
Irigasi ini cocok untuk lahan pertanian yang memiliki tekstur halus dan sedang, karena air tidak akan mudah terserap. Berbeda dengan tektur lahan yang kasar, air akan cepat hilang.
2. Irigasi Tetes
Irigasi tetes adalah irigasi yang menggunakan metode menghemat air dan pupuk dengan cara membiarkan air menetes perlahan ke akar tanaman, baik melalui permukaan tanah atau langsung ke akar, melalui jaringan katup, pipa dan emitor.
Irigasi tetes sangat cocok untuk digunakan pada tanah dengan tekstur yang tidak terlalu kering. Untuk luas wilayah yang dapat dialiri air sendiri tergantung dengan besaran debit keluar dan interval yang juga dipengaruhi oleh kelembapan tanah.
3. Irigasi Bawah Permukaan
Irigasi bawah permukaan merupakan salah satu bentuk dari irigasi tetes. Hanya saja, alat irigasi yang digunakan diletakkan di bawah tanah. Irigasi bawah permukaan sangat cocok untuk digunakan pada lahan pertanian dengan tekstur tanah sedang hingga kasar.
4. Irigasi Curah
Irigasi curah dilakukan dengan cara menyemprotkan air ke udara yang kemudian jatuh ke permukaan tanah layaknya air hujan. Irigasi curah bertujuan agar air yang diberikan dapat dibagikan secara menyeluruh dan rata di area permukaan tanah. Dengan begitu, tanaman dapat tumbuh dengan merata secara bersama.
Irigasi ini sangat cocok digunakan pada daerah yang memiliki kecepatan angin sedang. Karena, efisiensi penggunaan air yang lebih tinggi dapat tercapai. Untuk jumlah air irigasi curah berbeda-beda dan bervariasi, tergantung dengan tingkat kelembutan (tekstur) tanah.
Demikian artikel tentang Jenis-Jenis Irigasi Pertanian, Petani Wajib Tahu!. Untuk Sahabat Niagakita, jangan lupa untuk mengikuti kami di Facebook Niagakita dan mengunjungi website kami untuk mendapatkan artikel-artikel yang menarik setiap harinya. Kami juga menjual berbagai macam alat-alat pertanian seperti genset, traktor, diesel dan sparepart.
Salam, Niagakita!
Sumber : Merdeka.
Kunjungi Kami di :
Website : Niagakita | Bukalapak : Niagakita | Tokopedia : Niagakita