Halo, Sahabat Niagakita!
Cara Menanam Tanaman Hidroponik di Botol Bekas – Kita tentu sangat sering berhubungan dengan yang namanya plastik. Setiap hari kita menggunakan plastik untuk menunjang aktivitas kita. Misalnya, untuk menempatkan barang belanjaan ketika kita ke pasar, atau untuk menaruh makanan maupun minuman. Tentu bukan hal yang baru lagi, jika plastik sangatlah susah diuraikan, karena mikroba tidak dapat menguraikannya. Sehingga, sampah plastik menjadi salah satu permasalahan yang perlu kita perhatikan.
Sebenarnya, sudah ada beberapa hal yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan ini. Misalnya dengan menggunakan sampah plastik untuk di daur ulang, untuk membuat sumur resapan serta dapat juga sebagai media untuk menanam tanaman hidroponik. Dan kali ini, kami akan membahas tentang menanam tanaman hidroponik melalui media botol plastik.
Tanaman hidroponik adalah sistem budidaya tanaman dengan meminimalisir penggunaan tanah sebagai media tempatnya. Tanaman hidroponik bisa ditanam di beberapa media, salah satunya adalah botol plastik. Dengan menanam tanaman hidroponik di botol bekas, tentunya dapat mengurangi jumlah sampah plastik serta kita dapat menikmati panen dari tanaman yang ditanam sehingga tidak perlu membelinya lagi di pasar.
Cara Menanam Tanaman Hidroponik di Botol Bekas
1. Pilih Botol Plastik yang Sesuai
Ukuran botol plastik tentunya seragam dengan ukuran tanaman yang hendak ditanam. Bila ingin menanam tanaman yang berukuran kecil, maka cukup menggunakan botol ukuran 500 ml. Sedangkan bila hendak menanam tanaman yang sedang maupun besar, maka baiknya menggunakan botol plastik ukuran 1, 2 liter atau lebih. Kembali lagi dengan jenis tanaman apa yang akan kamu tanam.
2. Memotong Botol
Selanjutnya, kamu bisa memotong botol sehingga berbentuk seperti sebuah gelas. Kamu bisa memotong dengan perbandingan 1/3 dari ukuran aslinya. Tujuannya adalah agar kamu mudah merawat tanaman yang kamu tanam. Selain itu, tanaman juga akan mudah tumbuh karena tidak terhalang oleh bentuk botol aslinya serta lebih leluasa.
3. Membuat Lubang Drainase
Hal ini patut kamu perhatikan! Sudah sepatutnya tanaman membutuhkan air. Namun dalam media tanam seperti botol, air yang kamu siram hendaknya cepat kering, jika tidak maka akan membuat tanaman menjadi mati dan busuk. Oleh sebab itu, buatlah lubang-lubang kecil pada botol menggunakan jarum, agar air tidak menggenang dan dapat keluar sedikit demi sedikit dari botol.
4. Siapkan Media Tanam Pengganti Tanah
Tentu lucu bila kita menyebut tanaman kita sebagai tanaman hidroponik tapi masih menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Maka, kamu bisa mencari media tanam alternatif lainnya, seperti serabut kelapa, sekam, pasir, serbuk kayu, kerikil halus dan lainnya. Namun, untuk meningkatkan kualitas media tanam, ada baiknya kamu mencampur media-media yang disebutkan sebelumnya, dengan komposisi yang pas.
5. Atur Letak Botol
Letakanlah botol pada tempat yang tersinari matahari secara lansung. Bila kamu menanam dengan jumlah besar, maka aturlah letak botol dengan rapi dan mudah dalam proses perawatannya. Sebagai contoh, kamu bisa meletakkannya secara berjejer di tanah maupun diletakan di rak agar menimbulkan efek artistik.
6. Buat Sistem Pengairan
Kamu bisa membuat sistem pengairan dengan memberikan selang kecil yang sudah dilubangi ke setiap botol. Ketika kamu mengalirkan air ke dalam selang, maka selang secara otomatis akan menyirami ke setiap botol yang dilewati dengan sedikit demi sedikit. Ingat, bahwa pengairan dalam botol tidaklah memerlukan jumlah yang besar. Oh iya, agar jumlah pengairannya lebih teratur, ada baiknya kamu membuat sebuah wadah air pada ujung selang dan menyumbat pada ujung sisi selang lainnya. Sehingga, kamu cukup menaruh air pada wadah tersebut lalu air akan terbagi secara merata di setiap botol (jika penempatan selang dan botol sejajar ketinggiannya).
7. Memberikan Pupuk
Setiap tanaman tentunya membutuhkan nutrisi untuk menjaga tumbuh kembang, begitupula tanaman hidroponik. Berikanlah pupuk dasar yang memiliki kandungan nutrisi yang seimbang. Kamu bisa memadukan juga antara pupuk organik dengan pupuk buatan.
8. Aksi
Jika hal-hal diatas sudah dilakukan, maka yang perlu kamu lakukan tinggal melakukan aksi. Tanamlah tanaman pada botol, lalu lakukanlah perawatan secara berkala. Untuk perawatannya, tentunya untuk cara dan waktunya berbeda-beda setiap tanaman, oleh karena itu kamu bisa membaca artikel-artikel terkait untuk menunjang pengetahuan kamu dalam merawat tanaman hidroponik.
Demikian artikel tentang Cara Menanam Tanaman Hidroponik di Botol Bekas. Untuk Sahabat Niagakita, jangan lupa untuk mengikuti kami di facebook Niagakita dan mengunjungi website kami untuk mendapatkan artikel-artikel yang menarik setiap harinya.
Salam, Niagakita!
Sumber : Ilmu Budidaya
Kunjungi Kami di :