Halo, Sahabat Niagakita!
Sebagian besar wilayah di Indonesia kini tengah mengalami musim peralihan atau pancaroba. Pancaroba sendiri menurut Wikipedia adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu di antara musim penghujan dan musim kemarau. Pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan biasanya terjadi pada bulan Oktober sampai dengan Desember.
Musim pancaroba biasanya sering membuat orang sakit, hal ini dikarenakan perubahan suhu yang cukup ekstrim. BKMG sendiri telah mengingatkan agar masyarakat waspada dengan potensi terjadinya La Lina di beberapa daerah di Indonesia. Berbicara mengenai musim pancaroba yang kerap menyebabkan orang sakit, berikut adalah penyakit yang biasanya menjadi langganan di musim pancaroba, yang patut kamu waspadai.
1. Demam Berdarah (DBD)
Demam Berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk, gejalanya biasanya berupa demam tinggi yang mendadak, sakit kepala serta nyeri pada bagian belakang mata. Fenomena orang yang terkena DBD pada musim pancaroba biasanya meningkat, hal ini dikarenakan virus dengue dapat berkembang lebih banyak pada musim hujan. Gejala lain saat terkena DBD adalah nyeri pada otot dan sendi, mual-mual, muntah, lemas serta munculnya bercak pada kulit.
Untuk menghindari terkena DBD, kamu bisa melakukan langkah antisipasi yaitu dengan membersihkan ruangan rumah, serta menutupi air atau genangan yang ada di sekitar rumah. Tujuannya, untuk menghindari penyebaran nyamuk di sekitar rumah kamu.
2. Influenza
Influenza atau lebih sering disebut flu memang menjadi penyakit yang sudah menjadi langganan pada musim hujan. Flu biasanya menyebar dengan cara virusnya yang menyerang sistem pernapasan pada manusia, seperti hidung, tenggorokan dan paru-paru. Flu sendiri termasuk penyakit yang masuk dalam kategori Self Limited Disease, yang artinya dapat sembuh dengan sendirinya. Jika kamu terkena flu, cukup melakukan istirahat yang cukup serta banyak mengkonsumsi air putih.
3. Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
ISPA yang terjadi pada pernafasan bagian bawah sering terjadi pada musim hujan. Balita dan lansia merupakan orang yang paling mudah terkena ISPA, hal ini dikarenakan sistem imun tubuh pada diri mereka yang lemah. Infeksi saluran pernapasan ini biasanya dapat menular melalui droplet yang menyebar dari orang yang bersin maupun batuk. Gejala dari ISPA adalah batuk berat yang terkadang juga disertai dengan dahak dan lendir.
4. Kencing Tikus
Kencing tikus merupakan nama lain dari leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospira interrogans yang terdapat pada tikus. Bakteri ini dapat menyebar melalui kencing dan kotoran tikus yang larut dalam genangan air maupun lumpur, oleh karena itu, penyakit kencing tikus sering dijumpai pada masyarakat yang terkena banjir.
Menurut Kementerian Kesehatan RI melalui situsnya, bakteri kencing tikus dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui lendir, mata, hidung, kulit yang terluka serta makanan yang terkontaminasi kencing atau kotoran tikus. Bagi orang yang terkena penyakit kencing tikus, biasanya akan menderita gejala seperti menggigil, diare, batuk, sakit kepala, demam, nyeri otot, mata merah dan nafsu makan yang hilang. Biasanya gejala ini akan muncul selama dua minggu.
Demikian artikel tentang Masuk Musim Pancaroba, Waspadai 4 Penyakit Ini!. Untuk Sahabat Niagakita, jangan lupa untuk mengikuti kami di facebook Niagakita dan mengunjungi website kami untuk mendapatkan artikel-artikel yang menarik setiap harinya.
Salam, Niagakita!
Sumber : Jurnal Garut & Kompas
Kunjungi Kami di :