K2 Gunung yang Lebih Sulit Didaki daripada Everest
K2 adalah gunung tertinggi ke-2 di dunia. Terletak di perbatasan antara Pakistan dan Republik Rakyat Tiongkok di wilayah Gilgit–Baltistan di utara Pakistan, dan di wilayah otonomi Tajik Taskhurgan di Xinjiang, Tiongkok. Tinggi Gunung ini mencapai 8,611 meter.
Saat mendengar kata ‘Everest’ pasti yang terlintas di benakmu adalah Gunung Tertinggi di dunia yang sulit didaki. Ya, karena memang Gunung Everest dikenal sebagai salah satu gunung tertinggi di dunia yang sulit didaki.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya para pendaki yang tewas saat ingin mencapai Puncak Everest. Ada sekitar ratusan mayat yang masih bersemayam di sekitar Gunung Everest yang sulit dievakuasi karena medan yang ekstrem dan juga membutuhkan biaya yang besar.
Namun, baru-baru ini mencairnya lapisan es di Gunung Everest akibat pemanasan global membuat jasad-jasad para pendaki yang sebelumnya hilang kini ditemukan kembali.
Akan tetetapi, tahukah kamu selain Everest ternyata ada gunung yang lebih sulit didaki? Ya, Gunung tersebut ialah K2.
K2 merupakan gunung tertinggi ke-2 di dunia setelah Everest yang terletak di perbatasan antara Pakistan dan China. Ketinggian gunung ini mencapai 8,611 meter atau sekitar 28,251 kaki.
Meski ketinggiannya sedikit lebih rendah dari Everest, gunung ini nyatanya lebih menyulitkan para pendaki dan juga cukup berbahaya karena sudah banyak pendaki yang tewas di sana. Cuaca yang kerap berubah-ubah, topografi yang sulit, belum lagi longsoran salju atau bebatuan yang bisa jatuh kapan saja, jadi penghalang yang cukup berat.
Pada 2008 silam, kecelakaan terburuk dalam sejarah terjadi setelah 11 pendaki tewas mencoba mendaki K2.
Mengutip National Geogrphic, bahkan seorang pendaki asal Amerika yaitu Georgle Bell mengatakan, K2 adalah gunung yang bisa membunuh para pendaki kapan saja. “Gunung buas yang mencoba membunuhmu,” ujar George.
Jika melihat sejarah dari gunung ini, K2 pertama kali dijelaskan oleh Kolonel Inggris T.G Montgomery saat melakukan survei yaitu British Survey of India pada 1856.
Lalu, ia memberi nama puncak-puncak yang dia lihat, K1,K2, K2, dan sebagainya. ‘K’ adalah singkatan dari Karakoram. Mengapa gunung ini disebut K2 adalah karena ditemukan di Karakoram Range di timur laut Himalaya yang sekarang adalah perbatasan Pakistan dan Cina.
Bila dibandingkan dengan jalur pendakian di Everest, K2 memiliki medan yang lebih sulit karena bagian kontur gunung yang curam dan hanya sedikit dari permukaannya yang datar.
Bahkan sebelum mencapai puncak, para pendaki harus melewati punggung gunung yang memiliki ketinggian sekitar 731 meter atau 24.000 kaki.
Salah seorang pendaki wanita tercepat yang pernah mendaki beberapa puncak tertinggi di dunia yang bernama Vanessa O’Brien, mengatakan, pendakian di K2 lebih sulit daripada Everest.
“Cuaca jauh lebih tidak dapat diprediksi di K2. Selain itu, banyak hal yang sulit diprediksi ketika ingin menuju puncak gunung ini. Jika dibandingkan dengan Everest, pendaki di K2 cenderung lebih sedikit,” ujar O’Brien.
Bahkan sangking medannya yang ekstrem, K2 dijuluki sebagai “Gunung Biadab” karena sampai sekarang ada sekitar 300 pendakian yang sukses mencapai puncak dengan total sekitar 77 korban jiwa.