Di era jaman Now semua di kemas serba wah dan praktis.Begitu juga di berbagai wilayah Indonesia berdiri pasar serba moderen mulai bangunan,makanan serba kekinian.Sayang di balik kemudahan ada yang hilang tidak adanya lagi interaksi pembeli dan pedagang layaknya pasar tradisional.
Tapi di Kemit,Karanganyar,Kabupaten Kebumen justru di buat pasar mengedapankan nuansa tempo dulu(tradisional).Mulai lapaknya ,wadah makan,gelas,daun sebagai pembungkus,pakaian pedagangnya,penggunaan uang kepeng untuk transaksi.Karena Pasar Pereng Kali Kemit konsepnya tujuan wisata di sini ada permainan anak tradisional,hiburan seni budaya juga wisata air di kali Kemit berupa kano dan bola air.
Karena letaknya persis di pinggir Kali populer dengan sebutan Pasar Pereng Kali Kemit.Pereng dalam bahasa setempat artinya pinggir/bantaran kali(sungai).Di pereng kali umumnya banyak di tumbuhi rumpun bambu,jadilah pasar adem karena panas matahari terhalang pohon bambu yang rindang.Bagi kangen nuansa pedesaan pengunjung bisa mengingat suasana jaman jadul.
Menurut mas Uli pemuda setempat yang berjaga di penukaran uang kepeng,Pasar Pereng Kali bukanya Hari Minggu legi.Artinya tiap 35 sekali,selapanan menurut penanggalan jawa .Pada tanggal 2 desember 2018 ini untuk kelima kalinya.Selain pengunjung lokal ternyata banyak juga dari luar wilayah Kebumen,terlihat dari plat motor/mobil yang tertera.
gambar diatas adalag 4 kepeng. jika dirupiahkan 8rb rupiah
Banyak hal unik bikin orang penasaran utamanya transaksinya harus menggunakan uang kepeng.Berupa anyaman daun pandan berbentuk persegi panjang yang ada capnya.Nilai 1 kepeng sama dengan 2 ribu rupiah.Pengunjung yang datang harus menukarnya dulu untuk bisa membeli jajanan maupun cindramata di Pasar Pereng Kali.
Dari obrolan saya dapat informasi konsep Pasar Pereng Kali sedikit mencontah Pasar Pereng Kali yang lebih dulu ada di Temanggung.Kebetulan disambut baik warga desa Grenggeng baik Bapak,Ibu ,maupun para pemudanya.Tujuannya bagaimana menambah penghasilan warga sekitar dengan berjualan makanan tradisional.Apalagi di desa grenggeng,Kemit,Karanganyar sejak dulu terkenal dengan anyaman daun pandannya.
Tanah tempat didirikannya pasar berupa papringan milik beberapa warga setempat.Karena di peruntukan untuk meningkat ekonomi masyarakat pemiliknya membebaskan uang sewa.Tapi sedikit dapat bagian dari uang fee dari omset pedagang.Ternyata pedagang yang berjualan dipotong sewa tempat nantinya diperuntukan untuk menambah sarana biar lebih lengkap.
Tempe mendoan dan golak lagi digoreng
ada sekitar 50 lapak di pasar pereng kali
Sayang di sekitar area Pasar sepertinya tidak ada ruang peneduh kalau pas hujan.Toilet sepertinya masih menumpang rumah penduduk disekitarnya.Tapi dari obrolan pemuda setempat rencana kedepannya akan terus dibenahi buat kenyamanan pengunjung.Sebagai tempat ekonomi dan wisata Pasar pereng kali yang punya keunikan kalau bisa di pertahankan kekhasannya.
Nah bagi pengunjung dari luar kebumen yang pingin mengunjungi mudah mencari lokasinya.Kalau dari arah timur pas pasar kemit nyebrang kekanan kearah utara sekitar 300 meter.Nanti akan ketemu SDN Grenggeng letaknya di depannya masuk jalan setapak 100 meter.Sedang kalau di tempuh dari arah barat kita kewak kali(sungai) kemit sampai ketemu pasar belok kiri arah utara.
Pasar Pereng kali bukanya mulai jam 6 -12.Bagi yang bawa mobil sebdiri siang sedikit sulit cari parkirannya bisa-bisa dapat di jalanan.Untuk motor tersebar banyak tempat baik dekat lokasi maupun lumayan jauh.Kalau tidak salah 2000 untuk motor sedangkan mobol 5000.Semua pengeloaan dilakukan karang taruna desa grenggeng sendiri.Mulai dari jaga parkir keamanan,pelayanan.maupun penukaran uang kepeng.
ayo,..wisata di daerah sendiri..!
dari berbagai sumber…
pointbaja
Asri banget ya aku dadi pengin balik nek lagi digelar pasar pereng. Kue nang kidul umahku persih mung keliwatan rong umah. Dadi aku apal banget lokasi.