Hai, Sahabat Niagakita!
Beberapa minggu ini, muncul pemberitaan mengenai potensi gempa besar beserta tsunami setinggi 20 meter di selatan Pulau Jawa. Mulai dari facebook, twitter, instagram sampai grup whatsApp bapak-bapak pun riuh dengan bahasan prediksi dari penelitian ITB ini. Lalu bagaimana sih, cara kita menanggapi penelitian tersebut?.
Langkah pertama tentu kita harus bijak menyikapi studi ilmiah tersebut, perlu dicatat penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Namun, hasil penelitian tersebut juga berupa potensi, yang artinya belum tahu kapan waktu terjadinya, mengingat sampai saat ini belum ada satupun alat yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa.
Cara Bijak Menyikapi Prediksi Tsunami 20 Meter
Adapun menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu panik dan jangan pesimis.
“Ini bagian dari warning. Bahwa di wilayah kita ada potensi bencana. Masyarakat harus siap siaga. Jangan ketakutan,” kata dia, Senin (05/10/2020), dikutip dari Tribunnews.
Lanjutnya, saat ini cara yang paling utama adalah mengupayakan untuk mengurangi risiko bencana atau mitigasi, seperti mensosialisasikan dan memperbaiki rambu-rambu evakuasi. Hal tersebut pun pernah disampaikan oleh Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro. Menurutnya, hasil penelitian tersebut dapat meningkatkan sistem mitigasi dan mengurangi dampak bencana.
“Kita pemangku kepentingan harus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan di kalangan masyarakat itu sendiri dan mengedepankan usaha mitigasi atau meredam sebesar mungkin dampak dari bencana yang barang kali akan terjadi,” ujar Bambang, dikutip dari Detik.com.
Menurutnya, sebagai bentuk antisipasi, perlu mengetahui tentang sejarah lokal di kawasan itu. Karena mitigasi harus diiringi dengan catatan sejarah suatu wilayah agar mendapatkan knowledge yang utuh, lengkap, dan selalu siap siaga.
“Di satu sisi, juga harus ada tingkat kewaspadaan, karena kalau kita menganggap enteng potensi gempa dengan mengatakan ‘ah gempanya itu 100 tahunan atau 300 tahunan’ dan berarti kita tak peduli, itu akan mengarah pada negligence, dan negligence ini yang bisa fatal menyebabkan terjadinya bencana dengan korban yang besar, dan ini tak boleh diulang,” paparnya.
Demikian artikel tentang Cara Bijak Menyikapi Prediksi Tsunami 20 Meter. Untuk Sahabat Niagakita, jangan lupa untuk mengikuti kami di Facebook Niagakita dan mengunjungi website kami untuk mendapatkan artikel-artikel yang menarik setiap harinya. Kami juga menjual berbagai macam alat-alat pertanian seperti genset, traktor, diesel dan sparepart.
Salam, Niagakita!
Kunjungi Kami di :