Saat ini, harga sayuran di pasaran melambung tinggi atau bisa dibilang cukup mahal. Oleh karena itu, kita bisa memanfaatkan lahan di sekitar rumah kita untuk budidaya tanaman sayuran dengan tips cara menanam sayuran organik.
Selain bisa untuk dikonsumsi sendiri, bisa juga dijual dan mendapatkan keuntungan. Jika kalian ingin menanamnya kalian bisa melihat cara menanam sayuran organik dengan benar. berikut artikel cara menanam sayuran organik dengan benar.
Cara menanam sayuran organik tergolong mudah, hanya saja memang kebutuhan akan pupuk dan pestisida sama sekali tidak boleh menggunakan bahan kimia.
Karena bahan yang digunakan adalah bahan – bahan alami, oleh karena itu sayuran organik disebut dengan sayuran sehat yang memiliki peminat cukup banyak. Hanya saja ketersediaan sayuran organik di pasar sangat terbatas dan tidak semua pasar menjual sayuran ini.
Maka dari itu kalian dapat menjadikan budidaya sayuran organik di rumah sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan kalian. Cara menanam sayuran organik beda dengan cara menanam sayuran hidroponik, karena tanaman hidroponik tidak menggunakan media tanah.
Cara menanam sayuran ini sangat mudah, bahkan sayuran organik bisa ditanam di lahan sempit. Kalian dapat menyimak langkah-langkah yang akan kami sajikan di bawah ini sebagai pedoman untuk menanam sayuran organik di rumah.
Pembibitan sayuran Untuk cara menanam sayuran organik yang pertama adalah pembibitan sayuran. Agar dapat menanam sayuran organik, kalian perlu membuat bibitnya terlebih dahulu. Bibit dapat kalian buat dengan cara menyemai benih pada media tanam yang telah disediakan. Media tanam bisa dibuat dengan cara mencampurkan tanah dengan kompos perbandingan 1:3. Gunakan tempat persemaian yang cukup memadahi, misalnya baki semai atau sejenisnya.Semai biji dengan jarak sekitar 2 cm, setelah itu tunggu hingga biji tersebut tumbuh dan keluar daunnya. Dalam masa penungguan. kalian dapat menyiraminya secara rutin tiap pagi dan sore.
Media untuk cara menanam sayuran organik
Ada bermacam – macam media tanam yang bisa dipakai untuk menanam sayuran. Dimulai dari yang alami hingga sintetis. Kalian bisa memanfaatkan media tanam yang ada disekitar rumah, yang mudah didapatkan dan cara pembuatannya pun gampang.
1. Tanah
Biasanya ada 2 tipe tanah yang ada disekitar kita yaitu tanah lempung dan tanah pasir. Masing-masing tanah tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.
Tanah lempung contohnya, mampu menyimpan air lebih lama dan membuat akar tanaman lebih kuat tetapi lebih sulit ditembus air sehingga akan terjadi genangan, dan sebagian tanaman tidak cocok dengan genangan air.
Sedangkan tanah pasir, mempunyai kelebihan drainase yang baik tetapi sulit menyimpan air, sehingga cadangan air dalam tanah akan mudah habis. Oleh karena itu, kalian harus memilih tanah yang mengandung keduanya.
Caranya agar dapat mengandung unsur keduanya adalah dengan mencampur kedua tanah dan digabungkan dengan kompos agar tanah lebih gembur sehingga memiliki drainase yang baik dan dapat menyimpan air lebih lama.
2. Humus atau Kompos
Humus mempunyai kandungan unsur hara yang sangat tinggi, sehingga baik untuk tanaman. Tanah humus bisa kalian dapatkan dari hutan, biasanya tanah humas terletak disekitar tanaman pakis.
Itupun jika lokasi rumah kalian dengan hutan, Kalau rumah kalian di perkotaan bagaimana cara untuk mendapatkan tanah humas tersebut?
Kalian bisa memanfaatkan kompos sebagai bahan organik penyuplai unsur hara untuk tanaman. Semua jenis kompos padat bisa dimanfaatkan sebagai media tanam. Kompos yang baik untuk media tanam adalah kompos yang sudah matang atau sudah kering.
Jika kompos belum matang bisa mengakibatkan membawa petaka bagi tanaman karena dapat mendatangkan penyakit dan hama bagi tanaman. Selain itu juga tidak akan bermanfaat sebab unsur hara tidak dapat diserap oleh tanaman karena belum terurai secara sempurna.
3. Sabut Kelapa atau Arang Sekam
Kalian bisa menggunakan sabut kelapa dari kelapa yang sudah tua untuk media tanam cara menanam sayuran organik. Apabila lokasi penanaman sayuran organik kalian memiliki curah hujan yang rendah dan cenderung kering.
Tidak hanya itu, kalian bisa juga memanfaatkan arang sekam yakni hasil dari pembakaran yang tidak sempurna dari sekam padi.
Arang sekam bermanfaat untuk meningkatkan porositas tanah, menjaga kelembaban tanah, meningkatkan daya ikat tanah terhadap air dan merangsang pertumbuhan mikroba yang bermanfaat bagi tanaman.
Selain itu, arang sekam berguna juga mampu menghilangkan hama dan bibit penyakit yang terkandung di dalam tanah. Jika media tanam untuk budidaya sayuran organik sudah siap langkah selanjutnya untuk cara menanam sayuran organik adalah penyemian bibit.
Penyemaian Bibit Sayuran Organik
- Penyemaian bibit jika kalian memulai dari biji tanaman. Tebarkan biji pada tanah yang sudah diolah. Taburilah tanah di atasnya, lalu biarkan hingga biji tumbuh dan mempunyaidaun 3 atau 4 helai.
- Pindahkan bibit pada media yang kalian sudah buat tadi, bisa menggunakan pot, polybag, atau apapun yang bisa digunakan. Pada media tanam tersebut harus sudah dipenuhi unsur – unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Campurkanlah tanah dengan kompos ditambah arang sekam. Perbandingannya yaitu tanah 2 bagian, kompos 1 bagian dan arang sekam 1 bagian. Agar tanah untuk menanam sayuran organik menjadi gembur.
- Perawatan tanaman organik yang kalian tanampun sangat mudah. Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore hari, pemupukan setelah 10 hari masa tanam, dan bersihkan tempat tanam dari rumpur liar yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya tanaman.
Untuk lebih jelasnya lagi berikut cara perawatan sayuran organik agar kalian mendapatkan hasil panen yang memuaskan.
Proses Perawatan untuk Cara Menanam Sayuran Organik
Perawatan untuk budidaya sayuran organik sebenarnya tidaklah sulit, hanya saja kalian perlu memberi perhatian lebih untuk setiap hari memeriksanya.
Pemeriksaan ini sangat penting untuk menghindarkan sayuran organic dari kemungkinan terserang hama dan penyakit. Berikut proses perawatan yang baik agar mendapatkan hasil panen yang baik.
1. Penyiraman Sayuran Organik
Lakukan penyiraman secara rutin setiap pagi dan sore dengan kadar yang sesuai sehingga tidak menyebabkan tanahnya becek.
2. Penyiangan Tanaman
Jangan lupa melakukan penyiangan terhadap daerah sekitar sayuran agar rumput-rumput liar tidak tumbuh dan mengganggu pertumbuhan sayuran organik tersebut. Untuk menghambat pertumbuhan rumput liar, kalian dapat menggunakan mesin pemotong rumput.
Selain itu kalian juga dapat menggunakan cara menghilangkan rumput dengan dicabut secara manual. Rumput liar juga bisa dihambat pertumbuhannya dengan menutup rumput-rumput liar tersebut dengan plastic berwarna perak.
Tujuannya supaya rumput liar tidak dapat menyerap sinar matahari dan akhirnya mati dengan sendirinya.
3. Pemberian Pupuk
Berikan pupuk yang cukup pada sayuran. Pemberian pupuk pada sayuran organik memang sangat penting guna menambah kesuburan tanah demi menjaga agar pertumbuhan sayuran organik.
Pupuk yang kalian diberikan juga harus benar-benar terbebas dari bahan kimia. Salah satu pupuk yang dapat kalian buat sendiri di rumah adalah pupuk cair organik.
Pupuk ini terbuat dari ampas kedelai yang sudah dihaluskan kemudian ditambahkan dengan mikroba yang bagus untuk tumbuhan, brambut, dan juga tetes. Tambahkan air bersih lalu diamkan beberapa saat.
Cara penggunaannya pun sangat mudah, kalian tinggal menyemprotkan pupuk tersebut pada daun sayuran organik, atau dengan cara mengalirkan pupuk cair tersebut di sela-sela lahan.
4. Pengendalian Hama Tanaman
Pengendalian hama sayuran organik memang sangat mudah diserang hama. Untuk dapat mengendalikan hama, kalian dapat melakukan pengendalian secara fisik, misalnya dengan membuang secara langsung, menangkap, atau memancingnya dengan agar hama pergi dengan sendirinya.
Selain itu kalian dapat menggunakan obat-obatan yang dibuat secara alami. obat alami ini dapat dibuat dari berbagai bahan tergantung hama yang menyerang.
Bahan yang kerap digunakan untuk mengusir hama misalnya minyak serai, minyak kamper, cairan gula asam, dan lainnya.
Proses Panen Sayuran Organik
Panen sayuran sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari untuk mengurangi susut bobot akibat transpirasi yang disebabkan panas sinar matahari.
Setelah pemanenan kalian lakukan proses curing, apa itu curing? Curing adalah proses menyimpan sayuran di tempat teduh untuk beberapa saat agar kalor akibat panas matahari saat di lapang hilang.
Roll Padi
Roll Padi
Roll Padi
Combine Harvester
Roll Padi
V-Belt