Saat ini, pertanian organik cukup menjadi perhatian konsumen. Banyak beras yang dijual dengan label sehat atau organik. Pertanian organik sendiri memiliki pengertian budidaya pertanian dengan menekan penggunaan bahan kimia baik pupuk maupun pestisida selama fase pertumbuhan tanaman. Tanpa aplikasi bahan kimia inilah yang menjadi salah satu parameter “sehat” yang diinginkan konsumen.
setelah waktu lalu kita posting cara menanam sayuran organik maka Berikut ini kriteria dan cara panen beberapa jenis sayuran dan manfaat sayuran tersebut.
1. Kubis
Head atau krop yang terbentuk sudah mengeras dan padat. Proses panennya dilakukan dengan cara memotong krop. Disisakan beberapa daun terluar agar dapat mencegah kerusakan pada bagian dalam daun untuk konsumsi.
2. Brokoli atau Kubis Bunga
Head atau bakal bunga yang terbentuk masih padat atau rapat. Jika sudah terlambat maka akan muncul bunga sehingga tidak layak untuk dikonsumsi lagi. Cara panennya sama seperti kubis.
3. Buncis
Polongnya dipanen saat masih muda, jika terlalu tua akan berserat. Poolong buncis dapat ka langsung kalian dipetik dengan tangan.
4. Tomat
Tomat di panen saat buah sudah berwarna merah tua atau buah yang masih kuning muda. Sebaiknya bagi kalian yang ingin memanennya sertakan juga bagian tangkainya.
5. Kangkung Darat
Tanaman kangkung dapat dipanen saat mencapai tinggi sekitar 25 cm dan sudah berumur 1.5 bulan. Prosesnya dengan cara dipotong dan disisakan sedikit batangnya agar tumbuh tunas baru. Jika kalian ingin menjualnya biasanya dipanen dengan cara mencabut seluruh tanaman (kangkung cabut).
6. Wortel
Wortel dipanen saat umbi sudah menonjol keluar, tampak besar dengan diameter 3-5 cm dan sudah berumur 3 bulan. Panen dilakukan dengan cara mencabut seluruh tanamannya.
7. Kailan
Jika tanaman sudah mencapai tinggi 30-40 cm. Proses panen bisa dilakukan dengan memotong pucuk seperlunya atau dengan cara mencabut tanaman.
Begitulah cara menanam sayuran organik dan proses panennya.Untuk lebih mengetahui tanaman organik, coba lihatlah jenis – tanaman organik di bawah ini.
Jenis – Sayuran Organik
Ada beragam jenis sayuran organik yang bisa kalian budidayakan dengan menggunakan teknik pertanian organik.
Salah satu dari jenis sayuran organik tersebut bisa kalian gunakan untuk dibudidayakan. Berikut jenis – jenis sayuran organik yang bisa kalian tanam sendiri dirumah.
1. Sawi
Sayuran organik yang satu ini dijamin tidak menimbulkan rasa pahit dan mudah dimakan oleh anak-anak.
Sawi manis bisa dikonsumsi sebagai campuran banyak makanan seperti mi goreng, nasi goreng, atau makanan lain yang akan membangkitkan selera makan anak. Sawi kaya serat, vitamin A, C dan E.
2. Bayam
Bukan hanya Popeye yang perlu kandungan zat besi tinggi dari bayam, tapi juga anak-anak kita. Kandungan penting dari bayam ialah zat folat, vitamin A, dan flavonoid, zat pencegah kanker.
Bayam organik sangat bagus untuk bayi yang baru mengenal makanan semi lunak. Dengan pengolahan yang tepat, bayam organik bisa jadi santapan lezat seluruh anggota keluarga
3. Kangkung
Tersebarnya isu lintah pada kangkung tidak pernah terbukti secara medis. Jika masih khawatir dengan adanya lintah pada kangkung air, kenapa tidak menanam di halaman sendiri?
Sama halnya dengan bayam, tanaman ini sudah dapat dikonsumsi tidak lebih dari 6 minggu setelah ditanam.
Manfaat kangkung organik bermacam – macam di mana sayur ini mengandung vitamin A, C dan B kompleks, sehingga ketiganya berkontribusi menyumbang energi untuk tubuh. Jadi, jangan pernah percaya jika mengkonsumsi kangkung membuat kalian jadi mengantuk.
4. Kailan
Siapapun yang mempunyai sayuran organik yang satu ini, mereka bisa menciptakan menu ala Canton yang sangat lezat. Selain kaya vitamin A, kailan sangat bermanfaat untuk mencegah kanker pasalnya kandungan isotiosianatnya yang tinggi.
Jika ingin anak kita ikut mengonsumsinya, coba tanam baby kailan karena mereka tidak akan menolak. Apalagi kalau disajikan dengan tepat.
5. Cabai
Nah, kalau yang satu ini sebenarnya sudah dimulai dari dulu. Cabai merah atau cabai rawit merupakan komoditas utama yang dikonsumsi mayoritas rumah tangga di Indonesia. Harga cabai selalu mengalami fluktuasi dan tidak bisa diprediksi.
Kenapa tidak kalian tanam di rumah? Selain bebas pestisida, para ibu pun tidak perlu repot saat harga cabai naik.
6. Tomat
Tomat organik sangat baik untuk dikonsumsi karena tomat non organik rawan terkontaminasi pestisida, terutama di musim hujan. Menanam tomat sendiri memang lebih rumit dibandingkan dengan sayuran hijau tersebut di atas.
Namun, para ibu bisa menikmati hasilnya dengan maksimal, karena tomat organik sangat awet dan tidak mudah busuk meski disimpan dalam kurun waktu yang lama.
Manfaat Sayuran Organik
Sayur organik saat ini menjadi semacam tren kesehatan baru untuk kebanyakan masyarakat. Sayur organik merupakan makanan yang ditumbuhkan tanpa menggunakan pupuk kimia apapun.
Tidak hanya itu, sayuran organik juga tidak disemprot denga cairan anti hama yang berbahan dasar kimia. Karena bebas dari bahan-bahan kimia menjadikan sayur organik dianggap lebih sehat.
Kalian pasti penasaran manfaat yang bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi sayur organik secara rutin? Yuk kita simak keuntungan sayur organik berikut ini
1. Melindungi Tubuh Dari Zat Kimia Berbahaya
Buah dan sayuran organik ditanam secara alami dan tanpa menggunakan zat kimia apapun.
Karena tak ada pupuk atau zat kimia yang digunakan, berarti kalian mengonsumsi buah dan sayur alami yang tak mengandung zat kimia.
Ini akan memperkecil kemungkinan kalian mengalami masalah pencernaan atau masalah kesehatan akibat bahan kimia yang terkandung dalam makanan. Memakan sayuran organik berarti kalian memasukkan makanan yang aman ke mulut dan tubuh kalian.
2. Tak Ada Hormon Pertumbuhan Dalam Daging
Hewan yang dibudidayakan secara organik diberi makan rumput dan hasil alam, serta tidak disuntik hormon pertumbuhan yang membuat mereka gemuk.
Ada beberapa penyakit yang bisa disebabkan oleh hormon pertumbuhan dalam daging yang tak sengaja masuk dalam tubuh.
Dengan mengonsumsi daging organik, kalian tak perlu khawatir dengan zat kimia atau hormon yang ada dalam daging hewan.
3. Ramah Lingkungan
Pestisida dan pupuk tak hanya berbahaya untuk tubuh, melainkan juga dapat berakibat buruk pada kualitas tanah dan lingkungan.
Dengan kata lain, ketika memakai pupuk dan pestisida berlebihan petani juga dapat menyebabkan polusi pada tanah dan air yang digunakan untuk menumbuhkan buah dan sayur.
Dengan melakukan penanaman secara organik, mereka dapat mengurangi polusi dan perusakan terhadap tanah dan lingkungan tersebut.
4. Lebih Banyak Nutrisi
Tanaman yang ditanam secara alami tanpa bahan kimia lebih kuat dan mengandung lebih banyak vitamin serta antioksidan. Dengan ini menjadikan buah dan sayuran organik menjadi lebih bernutrisi dan sehat.
Saat ini penggunaan pestisida dikaitkan dengan penyakit sakit kepala, pusing, kanker, cacat lahir, dan masalah kesehatan lainnya.
5. Tak Berpengawet
Sayuran dan buah-buahan yang ditumbuhkan dengan pupuk kimia dan pestisida tsering juga mengalami proses iradiasi yang membuatnya lebih awet.
Hal ini memang menguntungkan, tetapi proses tersebut juga mengubah struktur dan molekul makanan yang berpotensi tak aman bagi tubuh. Meskipun buah dan sayuran organik lebih cepat busuk, namun mereka lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi.
Sangat banyakkan manfaat yang kita dapat dengan ruting mengkonsumsi dayuran oragink. Kamu bisa membelinya dengan mudah secara sayuran organik melalui alfamart atau indomart disekitarmu.
Bahkan kalian juga bisa menanamnya sendiri dirumah. Dengan mengonsumsi sayuran organik kalian pasti lebih sehat dan jarang terserang penyakit.