Sejarah perkembangan traktor. Kata traktor diambil dari bahasa Latin, trahere yang berarti “menarik”. Ada juga yang mengatakan traktor merupakan gabungan dari kata traction motor, yaitu motor yang menarik. Awalnya dipakai untuk mempersingkat penjelasan “suatu mesin atau kendaraan yang menarik gerbong atau bajak, untuk menggantikan istilah “mesin penarik” (traction engine). Instrumen pertanian bermesin pertama adalah mesin portabel pada tahun 1800an, yaitu mesin uap yang bisa digunakan untuk mengendalikan instrumen mekanis pertanian. Sekitar tahun 1850, mesin penarik dikembangkan dari mesin tersebut, dan digunakan secara luas di pertanian.
Traktor pertama adalah mesin bajak bermesin uap . Pada abad ke-18, motor uap berhasil diciptakan dan pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan. Sementara itu penelitian untuk membuat motor bakar internal di mulai sekitar tahun 1800. Antara tahun 1800 dan 1860 banyak motor bakar internal yang dibuat, tetapi tidak ada satupun yang memuaskan.
Beau de Rochas, insinyur perancis memberikan sumbangan pemikiran yang besar pada perkembangan traktor yang ada sekarang. Pada tahun 1862 ahli tersebut mengemukakan teori untuk mendapatkan motor bakar internal yang efisien, dimana harus memenuhi 4 syarat yaitu:
- Volume silinder sebesar mungkin dengan luas permukaan sekecil mungkin.
- Kecepatan torak sebesar mungkin.
- Tekanan sebesar mungkin pada permulaan ekspansi.
- Ekspansi sebesar mungkin.
Beau de Rochas menambahkan harus ada 4 langkah dari torak di dalam silinder yaitu langkah pemasukan, pemampatan, penyaluran daya dan pembuangan.
N.A. Otto pada tahun 1876 dari Jerman berdasarkan teori Beau de Rochas berhasil menciptakan hak paten untuk motor bakar internal bensin. Selanjutnya pada tahun 1898, Rudolph Diesel yang juga berasal dari Jerman berhasil membuat motor diesel.
Secara kronologis perkembangan traktor pertanian adalah sebagai berikut:
Tahun 1858 | Traktor motor uap beroda besi oleh J.W. Fawkes dengan alat luku 8 singkal dan kecepatan 4,5 km/jam. |
Tahun 1868 | Standisk Steam Plow dengan bajak berputar dan alat tanam |
Tahun 1873 | Traktor beroda rantai yang pertama dari parvin |
Tahun 1876 | N.A. Otto mendapatkan paten untuk motor bakar intenal (bensin) |
Tahun 1889 | Paling sedikit ada satu perusahaan di Amerika Serikat yang memproduksi traktor dengan motor bakar internal |
Tahun 1910— 1919 | Ada 5 sampai 6 perusahaan yang memperoduksi traktor di Amerika Serikat. Traktor pertanian dilengkapi dengan gigi (gear) yang tertutup dan bearing anti gesekan. Traktor kecil dan ringan diperkenalkan. Traktor tanpa kerangka landasan dibuat pertama kali. Introduksi dari P.T.O. (Power Take Off) dan Undang-undang pengujian traktor di Nebraska |
Tahun 1920—1924 | Penggunaan traktor serba guna (all purpose traktor) |
Tahun 1930—1937 | Penggunaan motor diesel pada traktor berukuran besar. Penggunaan ban karet pada traktor dengan kecepatan yang lebih besar. |
Tahun 1937—1949 | Penggunaan tiga-titik ganden (three point linkage/hitch) dan kontrol hidrolik pada alat-alat yang ditarik. Sistem penyundutan dengan sumber daya baterai mulai populer. Penggunaan P.T.O. yang hidup mulai digunakan dan penggunaan traktor tangan dan kebun mulai berkembang pesat. |
Tahun 1950—1960 | Traktor dengan daya lebih besar berkembang pesat. Traktor dengan motor diesel berkembang dan menggantikan traktor dengan motor bensin. Traktor dengan power steering transmisi otomatis dengan gigi (gears) lebih banyak tersedia. |
Tahun 1961—1970 | Daya traktor lebih besar meningkatkan pemakaiannya. Semua traktor yang berukuran besar telah menggunakan motor diesel. Penyempurnaan desain dan peningkatan efisiensi serta usaha-usaha penyeragaman (standardization). Perkembangan traktor ke arah kenyamanan dan keamanan. |
Tahun 1971—1979 | Penggunaan “turbo charger” pada motor diesel dengan pendingin sendiri. Penggunaan “Cab” pada traktor-traktor berukuran besar. Penggunaan traktor “4 wheel drive” meningkat. |
Perkembangan selanjutnya adalah ke arah kenyamanan, keamanan serta pengontrolan jarak jauh. Traktor dikembangkan tanpa operator dengan pengendalian ultrasonic echo ranging steer dan penggunaan sel-sel listrik yang menyadap sinar matahari sebagai sumber daya untuk traktor akibat krisis bahan bakar.
Di indonesia sendiri penggunaan traktor kecil dan besar pada tahun 1970-an mulai berkembang. Traktor tersebut semuanya masih diimpor. Pada periode 1980-an ada beberapa perusahaan di Indonesia mulai memproduksi traktor tangan dengan konstruksi sederhana dan harga yang murah dengan desain yang dicontoh dari Jepang maupun IRRI di Philipina.
Klasifikasi traktor berdasarkan fungsinya:
- Crawler tractor, yaitu traktor dengan roda rantai
- Standard row crop, umum digunakan di berbagai perkebunan
- High clearance, traktor dengan jarak antara badan traktor dan tanah (ground clearance) yang tinggi, cocok untuk perkebunan sayuran atau perawatan tunas
- Orchard, traktor yang digunakan di wilayah perkebunan pepohonan yang besar, ukurannya cukup ramping dan mudah membelok
- Multipurpose, dapat digunakan untuk berbagai keperluan
- Lawn and garden, untuk kebun
- Tree skidder, digunakan untuk menarik kayu yang baru ditebang
- Skid steer loader, memiliki loader di depannya
- Four wheel drive with front steering wheel, traktor 4WD yang roda depannya lebih kecil dari roda belakang. Traktor tipe ini memiliki traksi yang besar sehingga memiliki tarikan yang kuat.
- Four wheel drive with equal sized wheel and articulated steel framing. Roda depan dan belakang traktor ini sama besarnya, bisa digunakan untuk lahan yang berat.
Klasifikasi berdasarkan daya penggeraknya:
- Traktor mikro, <17 tenaga kuda (horsepower)
- Traktor mini, 17-29 hp
- Traktor sedang, 29-60 hp
- Traktor besar, 60-107 hp
- Traktor sangat besar, >107 hp
Keterangan 1 hp = 745.65 W
Klasifikasi berdasarkan alat traksi:
- Crawler traktor, yaitu traktor yang penggeraknya berupa roda rantai. Roda rantai yaitu tipe penggerak yang berupa sabuk atau rantai panjang dan lebar yang kedua ujungnya saling terhubung dan digerakkan dengan banyak roda gigi di dalamnya. Contoh umum kendaraan dengan penggerak rantai adalah tank dan buldozer. Traktor tipe ini bisa digunakan pada tanah yang kering dan berpasir atau tanah bersalju di mana roda biasa memiliki risiko untuk selip. Bahan yang digunakan untuk membuat sabuk atau rantai biasanya berupa baja atau karet. Yang saat ini umum digunakan adalah yang terbuat dari karet, karena memiliki elastisitas yang cukup sehingga menngurangi terjadinya pemadatan tanah.
- Wheel tractor, yaitu traktor yang digerakkan dengan roda yang berbentuk bulat yang umumnya terbuat dari karet. Ini adalah tipe traktor yang paling umum digunakan. Ukuran roda dapat bervariasi tergantung keperluan dan posisi roda, namun umumnya besar dan lebar untuk mencegah terjadinya pemadatan tanah karena besarnya tekanan roda terhadap tanah. Untuk penggunaan di lahan basah seperti persawahan, roda yang digunakan umumnya roda sangkar (cage wheel) untuk memungkinkan terjadinya traksi.
- Half track tractor, yaitu traktor yang bisa digerakkan dengan roda maupun roda rantai sesuai keperluan.
Genset