Hai, Sahabat Niagakita!
Hoax, merupakan informasi yang tidak benar, namun dibuat seolah-olah adalah informasi yang benar. Hoax bisa dibuat secara sengaja oleh “pembuatnya”, namun bisa juga tidak sengaja terbuat karena kurangnya pengetahuan dari si penyebar informasi.
Di zaman yang modern ini, hoax sangat mudah tersebar karena banyaknya media yang menjadi “kendaraannya”. Sebut saja di media sosial facebook, hoax sangat mudah dibagikan hanya dengan meng-klik tombol “Bagikan” pada sebuah postingan/informasi. Padahal informasi yang dibagikan tersebut belum tentu kebenarannya.
Tentu masih ingat setahun lalu, dimana Indonesia tengah mengadakan kontes politik bertajuk “Pemilu dan Pilpres 2019”. Banyak sekali informasi berbalut hoax yang disebarkan oleh “beberapa” pihak. Tujuannya? Tentu untuk menaikkan calon yang dipilih dan menurunkan kredibilitas calon lawan. Yang akhirnya, tidak sedikit terjadi perselisihan dan permusuhan antar paslon.
Di tahun 2020 pun, ketika Pilpres sudah usai, bukan berarti kita terbebas dari hoax. Beberapa hari atau minggu ini tentu masih ingat ketika ada berbagai macam hoax-hoax terkait UU Omnibus Law. Begitu pula dengan sekarang, saat anda membaca tulisan ini, mungkin juga ada hoax-hoax yang tengah berseliweran di sekitar anda.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyikapi hoax dengan bijak. Sehingga dapat mengurangi atau bahkan dapat menghentikan hoax yang terjadi di sekitaran kita. Lantas, bagaimana cara yang baik untuk menyikapi informasi yang tidak benar?
Cara Menyikapi Hoax dengan Bijak :
1. Cek Keaslian Informasi
Langkah pertama dan yang paling penting (menurut penulis) adalah mengecek keaslian setiap informasi yang kita dapat. Karena tidak semua informasi yang kita dapatkan sudah pasti benar. Bukan dari orang asing saja, melainkan dari orang-orang terdekat kita. Oh iya, salah satu kenapa hoax dapat berkembang dengan cepat menurut saya adalah karena “sebagian orang” akan langsung mempercayai setiap informasi dari orang-orang terdekatnya. Itu masalahnya.
Kembali ke poin nomor satu. Bagaimana cara kita mengecek keaslian informasi yang didapatkan? Sangat mudah sekali, pertama anda bisa menulis ulang judul berita (jika informasi tersebut adalah berita) di google. Atau bisa juga menulis atau menyalin beberapa kalimat pada informasi tersebut di google, apabila informasi tersebut benar, tentunya kita akan mendapatkan informasi yang sama dari hasil pencarian di google.
Bila informasi yang kita dapatkan berupa foto, kita juga bisa meng-upload foto tersebut ke google images, lalu akan muncul hasil pencariannya, apabila foto tersebut benar adanya, tentunya google akan menunjukkan beberapa foto yang serupa di hasil pencariannya.
2. Cek Sumber Berita
Apa bedanya dengan poin pertama? Sebenarnya hampir mirip. Hanya saja pada poin ini anda bisa langsung mengecek sumber berita. Tentunya bila informasi dalam tanda kutip “berita” yang kita dapatkan kredibel, maka informasi tersebut dapat kita akses di laman resmi dari media tersebut.
Karena, menurut informasi yang saya dapat dari galud.id, jumlah situs yang mengklaim sebagai portal berita adalah sebanyak 43.000, namun yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi baru 300 portal berita saja. Itu artinya, ada puluhan ribu portal berita yang belum terverifikasi. Oleh karena itu, penting untuk mengecek sumber berita dari informasi yang kita dapatkan. Apabila informasi tersebut dari website berdomain blog yang notabene situs gratisan, maka saya sarankan untuk mengecek keaslian informasinya dengan membandingkan dengan situs berita resmi lainnya.
3. Berpikir Matang Sebelum Meneruskan Informasi
Sebelum menyebarkan atau meneruskan informasi yang kita dapatkan, berpikirlah dulu dengan matang. Pertama, apakah informasi tersebut valid? Kedua, apakah informasi itu bermanfaat bagi orang lain? Ketiga, apakah informasi tersebut dapat menyebabkan perbedaan pendapat atau keresahan bagi si penerima informasi. Berpikirlah manfaat dan akibatnya dari informasi yang akan kita teruskan ke orang lain.
4. Menjadi Barisan Anti Hoax
Ada baiknya anda menjadi barisan anti hoax dengan bergabung dengan grup-grup anti hoax di media sosial. Biasanya grup tersebut “bekerja” dengan berdiskusi dengan informasi yang ditanyakan para anggotanya, sehingga dapat mengetahui kebenaran dari setiap informasi. Ada juga informasi yang langsung dilabeli hoax, agar pada anggotanya tidak percaya bila mendapatkan informasi tersebut yang disebarkan orang lain di media sosial.
5. Melaporkan Hoax
Jika anda menerima atau menemukan informasi bertajuk hoax yang tersebar di media sosial ataupun masuk ke whatsApp grup anda. Anda bisa melaporkannya dengan mengirimkan e-mail ke aduankonten@mail.kominfo.go.id. Selain itu, dibeberapa platform media sosial juga biasanya menyediakan fitur “Report”, yang bisa digunakan untuk melaporkan informasi yang tidak benar atau menyesatkan tersebut.
Demikian artikel tentang Cara Menyikapi Hoax dengan Bijak. Untuk Sahabat Niagakita, jangan lupa untuk mengikuti kami di Facebook Niagakita dan mengunjungi website kami untuk mendapatkan artikel-artikel yang menarik setiap harinya. Kami juga menjual berbagai macam alat-alat pertanian seperti genset, traktor, diesel dan sparepart.
Salam, Niagakita!
Kunjungi Kami di :