WeCreativez WhatsApp Support
Silakan Pilih Tim Support Kami sesuai Kebutuhan Anda, Dengan Senang Hati Kami Melayani Anda.
Hi, how can I help?

Sejarah Singkat Ayam Betutu, Bali

Ayam Betutu

Hai, Sahabat Niagakita!

Ayam Betutu, merupakan salah satu sajian ternikmat dan terkenal dari Pulau Dewata, Bali. Rasanya yang merupakan perpaduan antara masakan Indonesia bagian barat dan timur, membuat makanan ini seolah-olah menjadi makanan “netral” dari Nusantara. Oleh sebab itu, jangan heran bila anda mendapati warung makan yang menjual makanan ini di berbagai kota besar Indonesia.

Ayam Betutu, biasanya juga menggunakan daging bebek. Makanan ini sendiri di Bali memiliki berbagai macam “gaya” dalam memasaknya. Namun, yang paling terkenal adalah betutu khas Gilimanuk. Cara memasak ayam betutu ternyata cukup rumit dan penuh dengan keunikan. Sehingga, dahulu kala masakan ini hanya disajikan saat ada upacara adat saja.

Bagaimana tidak, proses memasaknya (secara tradisional) adalah dengan melapisi daging ayam utuh dengan daun pinang, kemudian diberi bara sekam atau dikubur di dalam tanah selama delapan jam dengan menggunakan bara sekam sehingga menghasilkan temperatur tertentu. Cara kerjanya sebenarnya hampir mirip dengan oven.

Namun, kini proses memasak dengan cara tersebut sudah tergolong sedikit, karena adanya oven maupun presto yang dapat mempersingkat waktu masak serta prosesnya yang tidak rumit. Misalnya, dengan alat presto, ayam maupun bebek cukup matang dalam waktu 5 jam saja.

Menilik ke belakang, pengolahan betutu yang menggunakan daun pinang sebagai pembungkus ayam atau bebek serta dimasukan ke dalam tanah merupakan warisan dari masa Majapahit. Hal ini disampaikan oleh Fadly Rahman, Sejarawan Kuliner Indonesia.

“Cara pengolahan ini merupkan warisan dari masa Majapahit yaitu masa abad ke-16, ketika pengaruh Islam masuk ke tanah Jawa,” papar Fadly, mengutip dari Kompas.

Menurutnya, masyarakat Majapahit yang merupakan pemeluk agama Hindu banyak yang pergi ke Bali. Yang akhirnya pun juga membawa kebudayaannya ke tanah Bali, salah satunya adalah kebudayaan di bidang kuliner ini. Selain ayam betutu, kuliner Bali hasil pengaruh Majapahit adalah lawar. Pengaruh masakan Majapahit pun bisa terlihat dengan penggunaan cabai pada masakan Bali.

Demikian artikel tentang Sejarah Singkat Ayam Betutu, Bali. Untuk Sahabat Niagakita, jangan lupa untuk mengikuti kami di Facebook Niagakita dan mengunjungi website kami untuk mendapatkan artikel-artikel yang menarik setiap harinya. Kami juga menjual berbagai macam alat-alat pertanian seperti genset, traktor, diesel dan sparepart.

Salam, Niagakita!

Sumber : Kompas.

Kunjungi Kami di :

Website     : Niagakita     |     Bukalapak   : Niagakita     |     Tokopedia   : Niagakita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *