Hai, Sahabat Niagakita!
Lahan Pertanian adalah tempat atau lahan yang digunakan untuk dijadikan lahan usaha para petani dalam rangka memproduksi tanaman pertanian. Lahan pertanian merupakan salah satu sumber daya utama dalam dunia pertanian, karena ditempat itulah petani melakukan usaha pembibitan, perawatan sampai panen tanaman.
Namun, mungkin masih banyak petani yang belum mengerti tentang cara mengolah lahan pertanian setelah masa panen. Mungkin ada petani yang membiarkan lahannya kosong beberapa waktu atau bahkan ada yang langsung digunakan untuk bercocok tanam lainnya. Padahal, seyogyanya lahan pertanian juga perlu diolah terlebih dahulu agar kondisi lahan tetap baik. Oleh karena itu, penting bagi petani untuk melakukan langkah-langkah berikut agar lahan pertanian tetap baik dan produktif, seperti yang kami lansir dari Kumparan.
Pengolahan Lahan Pertanian Pasca Panen
1. Bersihkan Lahan
Langkah pertama yang bisa petani lakukan adalah membersihkan lahan, bersihkan lahan pertanian dari tanaman gulma dan rumput liar yang mengganggu. Biasanya lahan yang dibiarkan kosong beberapa waktu, akan muncul tanaman gulma dan rumput, yang tentunya akan merepotkan petani ketika masa cocok tanam telah tiba.
2. Berikan Lahan Jeda Waktu
Setelah pembersihan lahan, berilah waktu jeda pada lahan, jangan langsung ditanami. Tujuannya adalah untuk memberikan waktu agar kondisi lahan membaik. Waktu jeda yang baik adalah sekitar 2 minggu. Selama waktu itu, pastikan kondisi lahan tidak terdapat tanaman gulma dan rumput liar, karena biasanya tanaman gulma dan rumput liar dapat tumbuh dengan cepat. 4 hari sebelum masa jeda selesai, Anda bisa mengecek kondisi lahan sebelum diolah untuk tahap selanjutnya.
3. Mulai Mengolah Lahan
Untuk mengolah lahan pertanian, terdapat beberapa cara. Anda bisa mengawalinya dengan membajak tanah hingga tanah hancur dan halus kemudian tanah diberikan pupuk (bisa pupuk kandang). Setelah langkah tersebut, Anda bisa membuat lahan pertanian dipisah-pisah atau bedeng.
Bagi petani yang menanam tanaman hortikultura, sayuran maupun buah-buahan, maka bisa juga memasang mulsa plastik pada bedengan tanah agar tingkat kelembapan pada tanah tetap terjaga.
4. Lakukan Pengairan
Langkah berikutnya adalah melakukan pengairan. Pengairan pada lahan yang akan ditanami bertujuan untuk memastikan kondisi tanah tetap lembab sehingga proses pertumbuhan biji tanaman dapat berjalan dengan baik. Namun, pastikan jumlah air pada saat melakukan proses pengairan cukup, tidak terlalu banyak dan juga tidak kurang.
5. Lakukan Rotasi Tanaman
Melakukan sistem rotasi tanam dapat membuat tanah semakin subur, selain itu tekstur tanah juga dapat tetap optimal pasca panen. Biasanya petani melakukan sistem ini dengan menanam sayuran maupun buah-buahan, contohnya cabai, terong, kacang panjang, kacang tanah serta tomat dan kubis.
Demikian artikel tentang Habis Panen, Lahan Jangan Dibiarkan! Ini Tips Mengolahnya. Untuk Sahabat Niagakita, jangan lupa untuk mengikuti kami di Facebook Niagakita dan mengunjungi website kami untuk mendapatkan artikel-artikel yang menarik setiap harinya. Kami juga menjual berbagai macam alat-alat pertanian seperti genset, traktor, diesel dan sparepart.
Salam, Niagakita!
Sumber : Kumparan
Kunjungi Kami di :