Halo, Sahabat Niagakita!
Pada saat musim hujan tiba, petani banyak yang menanam padi karena kebutuhan air yang melimpah sepanjang musim. Namun, dibalik berkah ini ada pula kekhawatiran bagi sebagian petani, kekhawatiran tersebut adalah tanaman padi yang mengalami rebah karena tiupan angin yang begitu kencang serta hujan yang lebat, terutama di puncak musim hujan.
Ketika tanaman padi mengalami rebah, maka dapat mengurangi hasil panen yang cukup signifikan karena tanaman yang rebah biasanya tidak bisa melakukan transfer unsur hara yang dapat mengurangi bobot bulir padi. Semakin subur tanaman padi semakin rentan pula mengalami rebah karena batang padi tidak dapat menopang daun dan padi dengan maksimal. Terlebih lagi ketika hujan lebat tiba, tiupan angin kencang dapat mendorong batang tanaman hingga roboh.
Umumnya petani melakukan pengikatan pada batang padi untuk mencegah tanaman rebah, namun hal itu kurang efektif. Karena jika tanaman padi yang diikat masih dalam proses pengisian bulir padi maka ketika diikat proses pengisiannya sudah tidak maksimal lagi sehingga mengurangi bobot bulir padi. Mengutip dari laman Distanak Kab. Berau, ternyata ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab tanaman padi mengalami rebah, begitu pula dengan cara mencegah tanaman padi rebah. Berikut penjelasannya.
Penyebab Tanaman Padi Rebah
– Tanaman padi yang terlalu subur, sehingga batang tanaman padi tidak kuat menopang daun dan malai yang ketika terkena angin mudah rebah.
– Pangkal batang tanaman padi yang membusuk karena serangan hama maupun genangan air yang lama tanpa dilakukan pengaturan pengairan oleh petani.
Cara Mencegah Tanaman Padi Rebah
– Memilih jenis varietas padi yang tidak terlalu tinggi. Bisa juga dengan memilih varietas yang tahan terhadap genangan air yang berlebihan ketika musim hujan tiba.
– Melakukan pengaturan pengairan dengan baik sehingga lahan tidak digenangi air secara terus-menerus. Bila tanaman padi terendam air secara terus-menerus bisa membuat batang padi mudah busuk dan rusak sehingga tidak dapat menopang daun dan padi dengan sempurna.
– Memberikan pupuk yang berimbang sesuai rekomendasi tanah. Bisa juga dengan mengurangi penggunaan jenis unsur N (urea). Sebagai pilihan lain, para petani bisa menggunakan pupuk ZA atau NPK yang dapat memperkuat batang tanaman padi.
– Menggunakan pupuk organik.
Demikian artikel tentang Lakukan Ini Ketika Berkunjung ke Pantai Suluban. Untuk Sahabat Niagakita, jangan lupa untuk mengikuti kami di Facebook Niagakita dan mengunjungi website kami untuk mendapatkan artikel-artikel yang menarik setiap harinya. Kami juga menjual berbagai macam alat-alat pertanian seperti genset, traktor, diesel dan sparepart.
Salam, Niagakita!
Kunjungi Kami di :