Hai, Sahabat Niagakita!
Bagi kalian yang merupakan petani, tentu tidak asing lagi dengan yang namanya hama. Hama merupakan salah satu musuh petani dalam bercocok tanam. Salah satu tanaman yang sering dirusak oleh hama adalah tanaman padi. Pengertian hama sendiri, menurut situs Dosen Pertanian adalah hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya, terutama aktivitas untuk memperoleh makanan. Dalam aktivitasnya, hama dapat merusak tumbuhan atau tanaman sehingga perkembangannya terganggu bahkan mematikan tanaman yang dapat menyebabkan gagal panen. Terdapat beberapa jenis hewan yang menjadi hama, diantaranya hewan golongan mamalia, serangga, aves dan reptil.
Berikut adalah macam-macam hama yang biasanya terdapat pada tanaman padi :
1. Tikus
Tikus merusak padi dari mulai padi masih berbentuk bibit hingga tanaman memasuki masa pengisian bulir padi. Pada umumnya, tikus beraktivitas pada malam hari, sedangkan disiang harinya, mereka bersembunyi di saluran-saluran irigasi. Hama tikus sendiri cukup merepotkan, karena dapat menyebabkan tanaman mengalami gagal panen. Cara mengusir tikus paling efektif adalah dengan mengandalkan siklus rantai makanan pada hewan tersebut, biasanya ular-ular di sawah dapat membasmi tikus dengan efektif.
Namun selain itu, ada beberapa cara untuk membasmi atau mengurangi populasinya, yaitu seperti melakukan penanaman padi secara serentak, melakukan mina padi (menanam padi dan memanfaatkan air pada sawah untuk budidaya ikan), melakukan fumigasi atau pengasapan, penangkapan dengan metode TBS dan LTBS, serta memburu tikus secara langsung.
2. Keong Mas
Keong mas pada umumnya menyerang padi pada masa pembibitan, keong mas merusak tanaman padi dengan memarut jaringan pada tanaman dan memakannya sehingga dapat menghilangkan bibit yang ditanam. Untuk cara membasmi keong mas cukup mudah dan tak perlu mengeluarkan biaya, cukup dengan menangkap keong dan juga telur keong mas, lalu membuangnya. Telur keong yang dibuang di air, biasanya tidak dapat menetas karena tidak ada tanaman yang dihinggapi. Selain cara itu, bisa juga dengan membuat parit sebelum tanaman padi, lalu menutupnya dengan daun pisang, dengan cara ini diharapkan keong akan berkumpul di area parit tersebut, dan memudahkan kita untuk mengambilnya.
3. Walang Sangit
Walang sangit biasanya ada di masa padi memasuki fase masak susu, dimana walang sangit akan menghisap cairan pada bulir padi yang dapat membuat padi yang dipanen menjadi hampa tidak berisi, berkerut maupun berwarna coklat sehingga rasanya menjadi tidak enak.
Cara mengatasi hama walang sangit adalah dengan membersihkan area sawah dari rerumputan. Karena walang sangit membutuhkan rumput sebagai inangnya. Pembersihan rumput bisa dilakukan secara berkala dari sebelum masa tanam sampai masa panen tiba. Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan memasang perangkap dengan bangkai keong atau kepiting yang ditaruh pada tempat-tempat tertentu, sehingga walang sangit bisa berkumpul dan dapat ditangkap dengan mudah. Selain itu, dapat juga dengan melakukan penyemprotan dengan pestisida yang aman bagi padi dan juga lingkungan sekitar.
4. Wereng
Hama wereng merupakan salah satu faktor penyebab gagal panen pada padi. Wereng sendiri memiliki berbagai macam jenis, seperti wereng coklat, wereng putih dan wereng hijau. Wereng menyerap cairan yang terdapat pada padi yang dapat membuat padi menjadi kering ataupun butiran padi menjadi kecil.
Untuk membasmi wereng, bisa digunakan dengan bahan pestisida bawang putih, bau yang menyengat pada bawang putih dapat membuat serangga menjauh dari area yang terdapat bau bawang putih, selain itu jika wereng terkena cairan ataupun memakan bawang putih secara tidak sengaja, maka ia akan gagal ganti kulit dan kehilangan nafsu makannya. Namun, pestisida bawang putih ini memiliki kelemahan yaitu daya tahannya yang tidak lama dan juga butuh proses beberapa kali hingga wereng bisa benar-benar hilang.
5. Burung
Burung menyerang tanaman pada masa masak susu sampai masa panen. Burung memakan bulir padi yang sudah menguning sehingga dapat mengurangi hasil panen. Untuk mengantisipasi gangguan burung pada padi, bisa menggunakan cara sederhana seperti menggantung kaleng pada tali di sekitar tanaman sehingga dapat mengeluarkan suara yang dapat mengusir burung atau membuat ajir berwarna merah di sekitaran sawah. Selain itu, bisa juga dengan memasangi jaring di atas tanaman padi.
Demikian artikel tentang 5 Macam Hama pada Padi, Petani Harus Tahu!. Bagi Sahabat Niagakita yang tanaman padinya terdapat hamanya, saya sarankan untuk menyelesaikannya dengan cara alami ya, jangan menggunakan bahan kimia, karena selain berbahaya bagi hama dan tanaman, juga tidak baik bagi lingkungan sekitar. Meskipun mengganggu, tapi keberadaan hewan-hewan tersebut juga sangat penting bagi rantai makanan untuk menjaga ekosistem. Jadi, jika bisa diusir, kenapa harus dimusnahkan? Terima kasih.
Salam, Niagakita!