WeCreativez WhatsApp Support
Silakan Pilih Tim Support Kami sesuai Kebutuhan Anda, Dengan Senang Hati Kami Melayani Anda.
Hi, how can I help?

Kerajaan Majapahit, Salah Satu Kerajaan Terbesar yang Pernah Ada di Nusantara

Kerajaan Majapahit

Sejarah Berdirinya Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit didirikan pada tahun 1293 bersamaan dengan dinobatkannya Raja Wijaya sebagai raja dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan Majapahit berawal dari sebuah desa di daerah Trik, sebuah daerah yang diminta Wijaya kepada Jayakatwang, Raja Gelang-Gelang setelah dia menyerah dan mengakui akan setia kepadanya.

Kerajaan Majapahit, Salah Satu Kerajaan Terbesar yang Pernah Ada di Nusantara 1
Ilustrasi Raja Wijaya.(sumber: terlampir)

Sebelumnya, Wijaya merupakan pimpinan yang ditunjuk oleh Raja Kertanegara dari kejaraan Singhasari untuk melawan pasukan Jayakatwang. Namun, akhirnya Singhasari kalah dan membuat Wijaya melarikan diri ke Madura berkat perlindungan dari abdi setianya. Kemudian Wijaya mendapatkan saran dari Aria Wiraraja, adipati Madura untuk berpura-pura menyerah kepada Jayakatwang.

Setelah mengakui menyerah dan mendapatkan kepercayaan dari Raja Gelang-Gelang, Wijaya pun diberi sebidang tanah di daerah Trik yang masih berupa hutan belantara, dengan bantuan Wiraraja, Wijaya pun berhasil membangun desa dengan nama Majapahit. Nama Majapahit sendiri berasal dari buah maja yang rasanya pahit, yang terdapat di daerah tersebut.

Pada tahun 1293, datang pasukan dari Mongol ke tanah jawa dengan maksud untuk menyerang Raja Kertanegara, yang telah melukai utusan dari Mongol, Meng Qi. Namun, Kertanegara sendiri sudah dihabisi oleh Jayakatwang. Akhirnya Wijaya meminta bantuan kepada pasukan Mongol untuk menundukan Jayakatwang, dengan janji Wijaya akan tunduk pada pasukan Mongol. Setelah berhasil, Wijaya malah menyerang balik pasukan Mongol dan mengusirnya dari tanah Jawa.

Kejayaan Kerajaan Majapahit

Bisa dibilang, kejayaan Kerajaan Majapahit terjadi di masa kekuasaan Raja Hayam Wuruk, raja generasi ke-4 yang merupakan cucu dari Raja Wijaya dan anak dari Ratu Tribhuwana Tunggadewi, yang tidak lain adalah penguasa ke-3 Kerajaan Majapahit.

Dibantu oleh Gajah Mada (1313-1364) yang merupakan Mahapatih dari zaman kekuasaan ibunya, Majapahit berhasil menguasai banyak wilayah, mencakup seluruh wilayah Nusantara, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi dan wilayah Indonesia timur lainnya, total ada sekitar 98 kerajaan yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Meskipun, tidak bisa dipungkiri bahwa kejayaan Kerajaan Majapahit ada di bawah kekuasaan Raja Hayam Wuruk, namun peran besar dari Ratu Tribhuwana Tunggadewi pun tidak boleh dikesampingkan. Sejak berada di bayangkara, Tribhuwana Tunggadewi telah melihat kemampuan Gajah Mada yang luar biasa, ia pun diangkat sebagai Patih Kahuripan saat Tribhuwana Tunggadewi menjabat sebagai Ratu Kahuripan.

Setelah ia diangkat sebagai ratu, Gajah Mada pun dilantik menjadi Mahapatih Majapahit. Pada saat pelantikan itulah keluar sebuah sumpah yang amat terkenal, yaitu Sumpah Palapa. Dan tidak dapat dielakan lagi, pada masa kepemimpinan Ratu  Tribhuwana Tunggadewi ini lah, masa-masa perluasan wilayah kekuasaan, yang merupakan aplikasi dari sumpah yang Gajah Mada ucapkan.

Runtuhnya Kerajaan Majapahit

Setelah melewati masa kejayaan di era Ratu Tribhuwana Tunggadewi dan Raja Hayam Wuruk, Majapahit pun masuk ke masa-masa kemundurannya. Setelah mahapatih Gajah Mada dan Raja Hayam Wuruk wafat, kerajaan Majapahit mulai memasuki kemunduran. Berawal dari pertentangan hak waris mengenai tahta dan kekuasaan selanjutnya yang menyebabkan terjadinya perang saudara yang disebut Perang Paregreg pada tahun 1405 sampai dengan 1406.

Perang saudara ini melibatkan pangeran Wikramawardhana yang merupakan suami dari putri mahkota Kusumawardhani melawan Wirabhumi putra dari Hayam Wuruk. Perang ini akhirnya dimenangkan oleh Wikramawardhana. Tidak lama dari masa pemerintahan Wikramawardhana, Laksamana Cheng Ho, seorang jenderal muslim asal China bersama pasukannya melakukan ekspedisi laut atas utusan dari Dinasti Ming. Mereka sampai di tanah jawa dalam kurung waktu tahun 1405 sampai 1433.

Dalam sejarah, disebutkan bahwa setelah bertahta pada tahun 1403, kaisar Ching-tsu mengadakan hubungan diplomatik dengan Jawa. Kedatangan mereka menyebabkan penyebaran agama Islam di Jawa dan wilayah Nusantara lainnya. Perlahan namun pasti, bermunculan kerajaan-kerajaan di Nusantara yang menerima ajaran agama Islam. Kerajaan Majapahit yang tidak dapat bersaing dengan kerajaan-kerajaan yang telah memeluk agama Islam akhirnya runtuh pada tahun 1519 setelah Kerajaan Majapahit menerima gempuran dan akhirnya ditaklukan oleh Pati Unus dari Demak.

Situs Peninggalan Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit, Salah Satu Kerajaan Terbesar yang Pernah Ada di Nusantara 2
Gapura Wringin Lawang, terletak di Desa Jatipasar, Kec. Trowulan, Mojokerto. (sumber : terlampir)

 

Kerajaan Majapahit, Salah Satu Kerajaan Terbesar yang Pernah Ada di Nusantara 3
Candi Brahu terletak di Desa Bejijong, Kec. Trowulan, Mojokerto. (sumber : terlampir)

 

Kerajaan Majapahit, Salah Satu Kerajaan Terbesar yang Pernah Ada di Nusantara 4
Candi Tikus, dinamakan demikian karena saat bangunan ini ditemukan, terdapat tikus yang bersarang di area tersebut. (sumber : terlampir)

 

Kerajaan Majapahit, Salah Satu Kerajaan Terbesar yang Pernah Ada di Nusantara 5
Gapura Bajang Ratu, diperkirakan dibangun pada abad ke-14. (sumber : terlampir)

 

Demikian artikel tentang Kerajaan Majapahit, Salah Satu Kerajaan Terbesar yang Pernah Ada di Nusantara. Artikel ini dibuat agar kita sebagai generasi muda penerus bangsa tidak melupakan sejarah. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah bangsanya, bukankah begitu? Terima kasih.

Salam, Niagakita!

 

Sumber :

historia.id

travel.detik.com

kompasiana.com

 

Kunjungi Kami di :

Website     : Niagakita     |     Bukalapak   : Niagakita     |     Tokopedia   : Niagakita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *