WeCreativez WhatsApp Support
Silakan Pilih Tim Support Kami sesuai Kebutuhan Anda, Dengan Senang Hati Kami Melayani Anda.
Hi, how can I help?

AVR, Inilah 3 Hal yang Perlu Kita Ketahui!

AVR pada Genset

1. Pengertian dan Fungsi AVR

AVR, yang memiliki kepanjangan Automatic Voltage Regulator adalah suatu komponen yang berfungsi untuk menyeimbangkan tegangan listrik pada generator set atau genset ketika tegangan listrik memiliki beban yang berubah-ubah. Seperti yang diketahuiAVR, Inilah 3 Hal yang Perlu Kita Ketahui! 1, tegangan listrik yang tidak stabil dapat berdampak buruk bagi genset, karena akan terjadi kerusakan pada komponen di dalam power supply karena mengalami kelebihan atau kekurangan tegangan. Oleh karena itu, penggunaan AVR pada genset sangat diperlukan.

Lalu bagaimana cara kerja AVR? Secara sederhana AVR akan mengatur bagian arus keluar (exititary) pada bagian exiter. Jika tegangan listrik pada arus keluar dibawah dari tegangan minimal, maka AVR akan menaikkan tegangan sehingga tetap pada batas minimal tegangan listrik. Begitu pula jika tegangan listrik yang keluar pada exiter melampaui batas tegangan tinggi, maka AVR akan merendahkan tegangan pada bagian sel volta sehingga tegangan listrik yang keluar tetap aman.

2. Bagian – Bagian pada Automatic Voltage Regulator

AVR memiliki beberapa bagian atau komponen, diantaranya sebagai berikut :

– Sensing Circuit

Pada Sensing Circuit terdapat tiga phasa generator yang berjalan meleati PT dan 90R. Tegangan tiga phasa ini dikeluarkan 90R kemudian diarahkan searahn dengan rangkaian diode serta diratakan oleh rangkaian kapasitor dan resistor. Tegangan pada sensing circuit ini dapat diatur dengan Variable Resistant (VR). Berkat adanya sensing circuit maka respon terhadap tegangan yang keluar dari generator akan berjalan lebih cepat.

– Comparative Amplifier

Rangkaian yang terdapat pada comparative amplifier digunakan untuk membandingkan antara sensing circuit dengan set voltage. Besar sensing voltage tidak mempunyai nilai yang sama dengan set voltage sehingga terjadi selisih atau rentang pada tegangan tersebut. Selisih tegangan tadi dinamakan juga dengan error voltage. Error voltage dapat dihilangkan dengan cara memasang variable resistance (VR) pada set voltage dan sensing voltage.

– Amplifier Circuit

Output dari comparative amplifier dan output dari over excitation limited (OEL) merupakan tegangan yang bersifat negatif. Dari tegangan negatif inilah kemudian dimasukan pada OP 201. Ketika terjadi over excitation limited (OEL) maupun minimum excitation limited (MEL) tidak dapat berjalan dengan baik maka output dari comparatife amplifier dapat dikuatkan dengan OP 201 dan OP 301. Masukan dari OP 301 dijumlahkan dengan keluaran atau output dari dumping circuit. Selanjutnya OP 401 akan memnyeimbangkan hubungan antara tegangan yang masuk dengan tegangan yang keluar dari OP 201 dan OP 401.

– Automatic Manual Change Over and Mixer Circuit

Automatic manual change over and mixer circuit disusun secara auto-manual memindahkan hubungan dan sebagai rangkaian untuk mengontrol tegangan pada medan generator. Automatic manual change over and mixed circuit pada operasi manual pengaturan egangan penguatan medan generator dilakukan oleh 70E dan pada saat automatic manual change over and mixer circuit beroperasi secara manual maka AVR (Automatic Voltage Regulator) tidak dapat beroperasi. Jika Automatic manual change over and mixer circuit berjalan secara auto maka AVR dapat berjalan untuk mengatur besar kecilnya arus pada medan generator.

Limited circuit

Limited circuit berfungsi untuk menentukan pembatasan lebih atau kurangnya penguatan (excitation) untuk mengatur  tegangan output pada sistem excitacy, VR125 untuk pembatas lebih dari keluaran terminal C6 dan VR126 berfungsi untuk membatasi minimal dari keluaran terminal C6.

Phase syncronizing circuit

Unit tyristor ini digunakan untuk mengontrol tegangan output tyristor dengan menggunakan sinyal kontrol yang diberikan pada gerbang tyristor dengan cara mengubah ukuran sudut sinyal pada gerbang tyristor.

Thyristor firing circuit

Rangkaian ini berfungsi untuk melengkapi tyristor untuk memberikan sinyal kontrol pada gerbang tyristor.

Dumping circuit

Dumping circuit berfungsi untuk memberikan sensor ukuran penguatan tegangan dari AC exciter dan diberikan kepada amplifier circuit dengan dijadikan feed back masukan terminal OP301.

Unit tyristor

Unit tyristor adalah susunan dari tyristor dan dioda. Unit ini berfungsi untuk

menggunakan sekring yang digunakan sebagai pengaman lebur dan juga dilengkapi dengan indikator untuk memantau kerja dari tyristor yang dipasang pada bagian depan tyristor untuk tiap phase diberikan dua fuse yang disusun pararel dan ketika terjadi kesalahan atau putus salah satunya masih dapat beroperasi.

MEL (Minimum Excitacy limiter)

MEL atau minimum eksitasi limiter adalah komponen yang berfungsi untuk mencegah terjadinya output yang berlebihan pada generator. MEL juga berfungsi untuk menghambat adanya penambahan penguatan (excitacy) untuk meningkatkan tegangan terminal generator pada level konstan.

Saat ini, hampir semua genset memiliki komponen AVR, tertutama bagi genset keluaran terbaru yang memiliki kapasitas 10 KVA ke atas. Jika Anda memiliki genset yang mengalami kerusakan pada AVR, pastikan terlebih dahulu apa merk genset yang Anda pakai, karena setiap merk memiliki AVR yang berbeda-beda dengan kualitas yang berbeda-beda pula.

3. Cara Mengetahui AVR yang Rusak

Lalu, bagaimana cara mengetahui jika AVR pada genset kita rusak, berikut caranya :

Jika AVR pada genset rusak, maka hal utama yang sering terjadi adalah genset kehilangan tegangan. Namun tidak semua genset yang kehilangan tegangan berarti AVRnya rusak, maka Anda perlu melihat secara fisik AVR pada genset. Jika AVR terlihat terbakar atau patah, maka kita perlu segera menggantinya.

Bagi Anda yang sedang mencari sparepart genset atau genset baru, silahkan kunjungi marketplace kami disini atau kunjungi toko online kami di Tokopedia di link berikut..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *