B100 adalah istilah untuk Biodiesel yang merupakan bahan bakar nabati untuk aplikasi mesin/motor diesel berupa ester metil asam lemak (fatty acid methyl ester/FAME) yang terbuat dari minyak nabati atau lemak hewani melalui proses esterifikasi/transesterifikasi. Proses transesterifikasi adalah proses pemindahan alkohol dari ester, namun yang digunakan sebagai katalis (suatu zat yang digunakan untuk mempercepat laju reaksi) adalah alkohol atau methanol.
Proses pembuatan Biodiesel umumnya menggunakan reaksi metanolisis (transesterifikasi dengan metanol) yaitu reaksi antara minyak nabati dengan metanol dibantu katalis basa (NaOH, KOH, atau sodium methylate) untuk menghasilkan campuran ester metil asam lemak dengan produk ikutan gliserol.
Tahun depan, PT Pertamina (Persero) menargetkan mulai memproduksi Biodiesel 100 persen atau B100 di 2021. Nantinya, produksi B100 itu akan dilakukan di Kilang Cilacap, Jawa Tengah. Quick win pertengahan tahun depan sudah ada B100, 6.000 barel per hari. Selain di Kilang Cilacap, proses produksi B100 juga akan dilakukan di Kilang Plaju, dan Dumai. Keduanya merupakan kilang eksisting yang dikembangkan atau Refinery Development Master Plan (RDMP).
Perlu diketahui, biodiesel B100 ternyata mempunyai banyak manfaat baik dari segi ekonomi, lingkungan, maupun social. Manfaat dari segi ekonomi dilihat dari penurunan volume ekspor juga berpeluang untuk menaikkan harga CPO di pasar dunia. Di sisi lain, penyerapan sawit dalam negeri juga berdampak langsung pada peningkatan pendapatan petani sawit.
Selain itu, pengembangan B100 ini sangat berdampak pada meningkatnya kesejahteraan petani kebun sawit. Kemudian bisa menghemat devisa, menghemat bahan bakar fosil, menghemat energi, memitigasi tindakan diskriminasi Uni Eropa dan yang pasti menciptakan peluang pasar baru. Tentu saja kita berharap soft launching ini menjadi tonggak sejarah bagi bangsa kita untuk memasuki era B100 yang lebih massal di masa yang akan datang.
Di sisi pengguna, pemanfaatan Biodiesel B100 juga bisa meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar. Berdasarkan ujicoba pada kendaraan dinas di Kementan, 1 liter B100 bisa menempuh jarak hingga 13,1 km, lebih efisien dibanding penggunan solar yang hanya bisa mencapai jarak 9 km.
B100 juga memiliki kualitas setara dengan Perta dex ini bisa dijual dengan harga lebih murah. Harganya bisa dihitung dari harga CPO ditambah 100 US dollar/ton plus biaya transportasi. Harga jualnya kalau dihitung-hitung sekitar 7-8 ribu.
Olá eu amo o cabeçalho do seu blog, é uma criação pessoal? Emelina Abelard Susie