Hai, Sahabat Niagakita!
Pompa Irigasi, Cara Kerja dan Jenisnya – Pompa air pertanian merupakan salah satu alat bantu pertanian yang sangat dibutuhkan oleh mayoritas petani. Tugasnya sebagai pemindah air dari suatu tempat ke area pertanian jelas menjadikannya sebagai salah satu alat terpenting dalam dunia pertanian, karena pertanian tidak bisa dipisahkan dengan yang namanya air.
Cara Kerja Pompa Irigasi
Pompa air dalam kerjanya cukup sederhana, pompa akan menarik air dari area yang lebih rendah (sumur atau air tanah) ke tempat yang lebih tinggi. Tapi dalam dunia pertanian konsepnya sedikit berbeda. Pompa air akan menarik air entah itu dari tempat yang rendah ataupun sungai, ke area pertanian, yang mungkin secara ketinggian sama. Karena pompa air dalam dunia pertanian digunakan sebagai alat bantu petani agar tidak repot-repot membawa air ke sawah.
Sekarang ini, banyak pilihan pompa air yang memiliki beragam fitur. Salah satunya adalah fitur otomatis dimana dalam pompa terdapat suatu sensor yang berkerja di dalam pipa yang dapat menghidupkan ataupun mematikan pompa secara otomatis, sesuai pengaturan pada pompa. Fitur ini jelas dapat menghindari kelebihan ataupun kekurangan air dalam proses irigasi.
Secara ilmiah, cara kerja pompa adalah ketika pompa dinyalakan, maka bagian dalam pompa akan berputar untuk membuat perbedaan tekanan sehingga air terhisap menuju ke tempat yang diinginkan. Air yang terhisap ini dapat segera dipindahkan ke tempat tujuan karena adanya gerakan putaran dari baling-baling dan rotor.
Jenis-Jenis Pompa Air
1. Pompa Air Tenaga Listrik
Pompa air dengan tenaga listrik cukup banyak di Indonesia, namun untuk pemakaian di sawah mungkin tidak sebanyak pompa dengan tenaga diesel. Karena pompa jenis ini membutuhkan pasokan langsung dari listrik PLN. Pompa ini juga biasanya perlu ditaruh di gardu khusus agar tidak terkena air hujan yang dapat membuat konsleting listrik.
2. Pompa Air Tenaga Diesel
Pompa jenis ini sangat umum digunakan oleh petani di Indonesia. Karena penggunaannya yang tidak memerlukan saluran listrik dari PLN, sehingga sangat mudah untuk digunakan, terutama bagi petani yang berada di pelosok daerah, yang area pertaniannya tidak terjangkau oleh listrik.
Selain untuk pertanian, pompa jenis ini juga sering digunakan oleh nelayan di area tambak.
3. Pompa Air Tenaga Surya
Pompa dengan tenaga surya mungkin masih jarang digunakan, terutama oleh para petani di desa-desa yang anggaran dana untuk pembeliannya belum terjangkau. Mengingat pompa dengan tenaga surya ini memiliki harga yang relatif lebih mahal dari 2 pompa sebelumnya.
Meskipun begitu, pompa air dengan tenaga surya sebenarnya cukup mudah untuk digunakan, apalagi di Indonesia yang memiliki pancaran sinar matahari yang cukup.
Demikian artikel tentang Pompa Irigasi, Cara Kerja dan Jenisnya. Untuk Sahabat Niagakita, jangan lupa untuk mengikuti kami di Facebook Niagakita dan mengunjungi website kami untuk mendapatkan artikel-artikel yang menarik setiap harinya. Kami juga menjual berbagai macam alat-alat pertanian seperti genset, traktor, diesel dan sparepart.
Salam, Niagakita!
Kunjungi Kami di :