Halo, Sahabat Niagakita!
Kue Lontar merupakan makanan khas yang berasal dari tanah Papua. Kue yang berwarna kuning dan tampak mirip kue pie ini biasa disajikan oleh masyarakat Papua khususnya pada hari-hari besar keagamaan. Kue yang menggunakan bahan dasar terpung terigu, margarin, vanili dan susu ini memiliki rasa yang begiru manis dan lembut yang cocok untuk masyarakat umum di wilayah Indonesia lainnya.
Menurut sejarah, kue lontar berasal dari orang-orang Belanda di masa lalu yang berkunjung ke Bumi Cendrawasih ini. Nama kue lontar sendiri diambil dari bahasa Belanda yaitu ronde taart yang berarti kue bundar, sesuai bentuk dari kue lontar sendiri. Namun, seiring berjalannya waktu, karena masyarakat Papua susah untuk melafalkan nama kue ini dengan bahasa Belanda, akhirnya menyebutnya menjadi kue lontar dan sebutan kue itu masih ada sampai saat ini.
Pada awalnya, kue lontar hanya ada di kota Fak-fak, kemudian kue lontar mulai dikenal oleh wilayah-wilayah lain hingga akhirnya sampai ke semua penjuru Indonesia. Karena kue lontar menggunakan bahan baku tepung terigu yang umum di Indonesia, makanya kue ini cukup mudah berbaur dengan lidah masyarakat Indonesia.
Berikut adalah resep membuat kue lontar yang kami sadur dari situs Daerah Kita.
Cara Membuat Kue Lontar Khas Papua
Bahan untuk kulit
– 150 gram tepung terigu
– 100 gram margarine
Bahan untuk isi
– 8 butir kuning telur, dikocok lepas1 kaleng susu kental manis
– 1 kaleng air panas (kaleng yang sama)
– 1 sdt ekstrak vanili atau rhum
Cara membuat
– Olesi piring lontar (jika tidak ada gunakan piring makan) dengan mentega secukupnya. Sisihkan.
– Siapkan kulit dengan mecampur rata semua bahannya. Jika adonan yang Anda punya terlalu lunak atau terlalu lembek, maka Anda bisa menambahkan tepung sesuai kebutuhan.
– Adonan kulit digiling tipis-tipis, pindahkan ke dalam piring yang sudah diolesi margarine sebelumnya, sisihkan.
– Siapkan isi dengan mencampur semua bahannya, aduk rata dan saring langsung ke dalam kulit di piring lontar.
– Oven selama kurang lebih 15 menit dalam suhu 180 derajat Celsius. Kecilkan suhu apinya hingga 160 derajat Celsius dan diamkan selama 45 menit.
– Angkat kue lontar dan dinginkan sebelum siap untuk disajikan.
Demikian artikel tentang Kue Lontar, Peninggalan Belanda di Tanah Papua. Untuk Sahabat Niagakita, jangan lupa untuk mengikuti kami di Facebook Niagakita dan mengunjungi website kami untuk mendapatkan artikel-artikel yang menarik setiap harinya. Kami juga menjual berbagai macam alat-alat pertanian seperti genset, traktor, diesel dan sparepart.
Salam, Niagakita!
Kunjungi Kami di :