WeCreativez WhatsApp Support
Silakan Pilih Tim Support Kami sesuai Kebutuhan Anda, Dengan Senang Hati Kami Melayani Anda.
Hi, how can I help?

TRANSPLANTER MESIN PENANAM PADI

TRANSPLANTER MESIN PENANAM  PADI 1

Teknologi Pertanian Untuk Meningkatkan Hasil Panen
Perkembangan peralatan pertanian

TRANSPLANTER MESIN PENANAM PADI DI ERA MODERN

GAMBARAN UMUM

Makanan utama di Indonesia Berasal dari padi. Dalam hal memperkuat ketahanan pangan nasional diperlukan swasembada beras berkelanjutan. Untuk mewujudkannya dengan segera dan harus ditunjang dengan metode teknis pelaksanaan yang mampu mempercepat capaian hasil, di antaranya adalah percepatan tanam padi. Saat ini telah dibuat mesin tanam padi (rice transplanter), yang dengan bantuan operator dapat melakukan tanam padi secara otomatis. System tanam modern tersebut mampu meningkatkan efisiensi kerja, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan hasil produksi pertanian (bila dibandingkan dengan cara tanam menggunakan tenaga manusia). Rice Transplanter yang telah dikenal masyarakat di antaranya adalah Kubota SPW-48C, Yanmar AP-4, keduanya mempunyai khas masing-masing dalam hasil aplikasi tanamnya. Transplanter adalah mesin pertanian yang digunakan untuk memindahkan bibit ke lapangan. Ini sangat penting karena mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk transplantasi bibit (bila dibandingkan dengan transplantasi manual), sehingga memungkinkan lebih banyak waktu untuk panen. Ini juga mengurangi penggunaan energi manual.

Selain itu, mesin transplanter ini sekaligus tentu akan meningkatkan efisiensi waktu petani dalam menanam karena tidak lagi menggunakan tenaga manusia.

“Mesin ini juga bekerja dalam waktu yang lebih cepat daripada menggunakan tenaga manusia. Dengan menggunakan mesin ini, petani malah diuntungkan karena pekerjaan selesai secara lebih efisien dan praktis,” paparnya.

Kehebatan yang ditawarkan mesin ini adalah penanamannya yang presisi. Penanaman yang sudah presisi akan meningkatkan pertumbuhan padi yang lebih optimal

Jarak yang penanaman yang lebih presisi jika dilakukan dengan transplanter, juga memiliki efek yang baik bagi tumbuhan. Padi yang ditanam pada jarak yang sama, memungkinkan tanaman ini untuk tumbuh lebih tinggi. Di samping itu, padi juga lebih tahan hama jika dibandingkan penanaman secara manual,” tutur Sarwo Edhy Mesin transplater akan menerapkan jarak 20x25cm. Jarak yang lebih sempit tentu akan meningkatkan efisiensi lahan karena akan membuat padi yang ditanam menjadi lebih banyak.

 

Mesin rice transplanter ini memiliki mekanik yang sangat mudah dalam pemakaiannya sehingga petani tidak perlu banyak waktu dalam melakukan penanaman padi.

 

Anda hanya perlu melakukan pembibitan dalam baki mesin transplanter, hingga menghasilkan gulungan bibit padi siap tanam,” terangnya Sarwo Edhy lagi.

Selanjutnya, letakkan bibit padi di atas mesin. Jika sudah, hanya perlu menjalankan mesin supaya padi tertanam secara otomatis. Cara modern untuk menanam padi ini tentu sangat menghemat waktu dan biaya.

“Sudah banyak petani yang mengatakan bisa panen setelah 90 hari, alih-alih 95 hari jika dilakukan secara tradisional. Biaya untuk pengurusan lahan hingga penanam pun bisa dihemat hingga 50%,” pungkasnya.

Selain itu, mesin transplanter ini sekaligus tentu akan meningkatkan efisiensi waktu petani dalam menanam karena tidak lagi menggunakan tenaga manusia.

“Mesin ini juga bekerja dalam waktu yang lebih cepat daripada menggunakan tenaga manusia. Dengan menggunakan mesin ini, petani malah diuntungkan karena pekerjaan selesai secara lebih efisien dan praktis,” paparnya.

Kehebatan yang ditawarkan mesin ini adalah penanamannya yang presisi. Penanaman yang sudah presisi akan meningkatkan pertumbuhan padi yang lebih optimal

Jarak yang penanaman yang lebih presisi jika dilakukan dengan transplanter, juga memiliki efek yang baik bagi tumbuhan. Padi yang ditanam pada jarak yang sama, memungkinkan tanaman ini untuk tumbuh lebih tinggi. Di samping itu, padi juga lebih tahan hama jika dibandingkan penanaman secara manual,” tutur Sarwo Edhy Mesin transplater akan menerapkan jarak 20x25cm. Jarak yang lebih sempit tentu akan meningkatkan efisiensi lahan karena akan membuat padi yang ditanam menjadi lebih banyak.

 

Mesin rice transplanter ini memiliki mekanik yang sangat mudah dalam pemakaiannya sehingga petani tidak perlu banyak waktu dalam melakukan penanaman padi.

 

Anda hanya perlu melakukan pembibitan dalam baki mesin transplanter, hingga menghasilkan gulungan bibit padi siap tanam,” terangnya Sarwo Edhy lagi.

Selanjutnya, letakkan bibit padi di atas mesin. Jika sudah, hanya perlu menjalankan mesin supaya padi tertanam secara otomatis. Cara modern untuk menanam padi ini tentu sangat menghemat waktu dan biaya.

“Sudah banyak petani yang mengatakan bisa panen setelah 90 hari, alih-alih 95 hari jika dilakukan secara tradisional. Biaya untuk pengurusan lahan hingga penanam pun bisa dihemat hingga 50%,” pungkasnya.

APLIKASI RICE TRANSPLANTER

  1. KUBOTA SPW-48C

TRANSPLANTER MESIN PENANAM  PADI 2

Gambar 1.1

 

Diproduksi : PT. Kubota Indonesia
Tipe : dorong jalan
Penanaman : 4 baris tanam
Jarak tanam antar baris : 30 cm
Jarak tanam dalam baris : 12;14;16;18;21 cm
Kedalaman tanam : 1,75 – 9,25 cm
Kapasitas lapangan : 5,0 jam/ Ha
Metode pembibitan : dapog

2. YANMAR AP-4

TRANSPLANTER MESIN PENANAM  PADI 3

Gambar 1.2

Diproduksi : PT. Yanmar Agricultural Machinery Manufacturing Indonesia
Tipe : dorong-jalan
Penanaman : 4 baris tanam
Jarak tanam antar baris : 30 cm
Jarak tanam dalam baris : 12;15;17;22 cm
Kedalaman tanam : 3,0 – 5,0 cm
Kapasitas lapangan : 5,0 – 6,7 jam/ Ha
Metode pembibitan : dapog

CARA MENGOPERASIKAN TRANSPLANTER

Dari kedua  macam rice transplanter tersebut meskipun karakteristik tanamnya yang berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai kesamaan teknis tanam. Kesamaan tersebut terletak pada komponennya yaitu system penanaman, system pengumpan bibit padi, system transmisi dan penggerak, system kendali dan rangka utama, dan unit pelampung. Selain itu, secara umum, cara pengoperasiannya juga sama.
Langkah-langkah :
1. Atur/ rencanakan pola (track) pengoperasionalan rice transplanter sebelum dilakukan penanaman di lahan
2. Posisikan persneling dalam kondisi netral
3. Turunkan pelampung dalam kondisi turun/down (siap untuk penanaman)
4. Atur kedalaman tanam bibit, rendah/dangkal/shallowness atau dalam/deppness
5. Atur tuas pengambilan jumlah bibit
6. Atur jarak tanam dalam baris
7. Posisikan knop kunci (contact) dalam kondisi hidup/running (bila perlu tarik choke)
8. Tarik tali kokang untuk menghidupkan motor penggerak/engine
9. Posisikan persneling dalam kondisi maju
10.Tarik tuas kopling utama dalam kondisi hidup/connection untuk menjalankan rice transplanter
11.Segera posisikan tuas menanam dalam kondisi hidup/connection
12.Pertahankan kelurusan track saat menjalankan rice transplanter sehingga barisan/ alur tanam lurus, dan ikuti pola (track) pengoperasionalan rice transplanter ketika di lahan dalam proses penanaman sesuai dengan yang telah direncanakan (point 1)

Di revolusi industri ini, petani tanah air sudah seharusnya mulai memanfaatkan teknologi untuk kemudahan petani dalam kegiatan bertani. Salah satunya mesin rice transplanter diatas, merupakan alsistan penanam padi untuk mewujudkan pertanian yang lebih modern. Direktoran Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian terus meningkatkan produksi pertanian melalui optimasi alat dan mesin pertanian (alsistan). Salah satunya mesin rice transplanter ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *